Bisnis.com, JAKARTA - Memulai bisnis sepatu handmade berpotensi punya prospek yang cerah. Pasalnya, selain dibutuhkan setiap orang sebagai alas kaki, sepatu juga merupakan salah satu ikon fesyen.
Apalagi, mengingat kini masyarakat menyukai sepatu handmade, sebab mereka tidak sekadar menginginkan sepatu sebagai alas kaki, namun juga sebagai karya seni yang eksklusif tapi tetap dengan harga terjangkau dibanding sepatu branded.
Artinya, bisnis sepatu handmade punya potensi pasar yang sangat besar. Alih-alih hanya membuat alas kaki, dengan bisnis sepatu handmade, Anda dapat memberikan tawaran kepada konsumen soal berbagai jenis dan desain sepatu sebagai pilihan.
Oleh karenanya membuka bisnis sepatu handmade menjadi ide yang bisa dicoba. Lantas bagaimana caranya memulainya agar bisa memberikan keuntungan maksimal? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
Tips Memulai Bisnis Sepatu Handmade
1. Tulis rencana bisnis
Saat Anda mempelajari cara memulai bisnis sepatu, mulailah menyusun nama brand, jenis sepatu, lokasi dan jenis usaha (misalnya, kepemilikan tunggal atau perseroan terbatas). Hal tersebut akan berpengaruh pada modal yang harus Anda persiapkan.
Anda juga harus memperhitungkan berapa banyak pengeluaran dalam rencana bisnis Anda. Dengan cara ini, Anda akan tahu berapa banyak pendapatan yang harus Anda hasilkan setiap bulan untuk mencapai titik ekuilibrium.
Baca Juga
2. Pilih jenis dan model sepatu Anda
Ketika Anda memilih untuk membuat sepatu handmade, maka Anda Anda perlu punya keunikan dari desain yang diproduksi secara massal. Misalnya, di kategori sepatu wanita, Anda akan memproduksi flat shoes, boots, sneakers, high heels, dan sebagainya. Fokus pada satu kategori produk lebih dulu dengan jenis, kualitas dan dan pilihan yang menarik. Setelahnya, akan membuat Anda lebih mudah dalam menentukan target pasar.
3. Tentukan target dan riset pasar
Memahami target pasar Anda akan membantu Anda menyempurnakan model bisnis Anda. Anda bisa membidik pasar untuk sekelompok konsumen tertentu. Misalnya, anak-anak, wanita atau bahkan pria. Anda juga harus melakukan riset pasar untuk mengetahui pesaing. Dengan menggunakan informasi ini, persempit target pasar berdasarkan demografi, kebutuhan, minat, atau lokasi geografis.
4. Cari supplier
Pada langkah ini, Anda harus hati-hati. Pasalnya, Anda harus memastikan ketersediaan bahan baku agar tidak kelimpungan saat banjir orderan. Anda juga harus memastikan bahwa harga yang didapatkan dari supplier sangat murah agar Anda lebih leluasa dalam menjualnya. Usahakan untuk mendapatkannya langsung dari tangan pertama.
5. Pilih lokasi fisik dan buatlah toko online
Memilih lokasi adalah langkah yang opsional. Namun, jika Anda ingin membuka gerai fisik, maka sebaiknya pilih lokasi yang strategis dan rancang etalase secara menarik. Di dalam toko, Anda juga harus atur koleksi sepatu agar mempermudah pelanggan untuk mencoba sepatu.
Namun, selain membuka gerai fisik. Anda juga harus siapkan toko online setidaknya di satu platform, sebab lebih dari 80 persen konsumen berbelanja secara online di seluruh dunia, sehingga ini bisa membuka peluang bagi Anda untuk menjual lebih banyak produk.
6. Tentukan harga
Setelah bisnis sepatu handmade Anda sudah siap. Maka, tentukan harga untuk produk Anda. Pertimbangkan berapa banyak Anda membayar bahan, inventaris, tenaga kerja, pengiriman, dan pengemasan per pesanan untuk memastikan Anda dapat menghasilkan keuntungan.
Saat Anda menentukan harga. Anda bisa melakukan survei pasar terlebih dahulu agar Anda bisa menjual sesuai dengan harga pasar.
7. Buat rencana pemasaran
Memiliki rencana pemasaran akan membantu Anda mencapai target pasar dan mendatangkan pelanggan baru. Anda bisa memanfaatkan TikTok, Instagram, Facebook atau bahkan dengan membuat website. Pastikan sepatu difoto dengan jelas. Selanjutnya, ada juga foto detail yang menunjukkan keunggulan dari sepatu, misalnya sol yang kuat atau alas yang tidak licin, maupun detail lainnya.
Selain itu, berikan juga berbagai penawaran menarik pada pelanggan untuk meningkatkan minat belanja mereka. Misalnya seperti promo gratis ongkir, promo payday, promo buy 1 get one, atau yang lainnya.
Saat bisnis baru Anda mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan, pertimbangkan lebih banyak ide untuk meningkatkan penjualan dengan bantuan reseller agar bisnis Anda bisa berkembang lebih cepat.