Bisnis.com, JAKARTA - Nama Jerry Ng kini ramai diperbincangkan di media sosial. Usai, kekayaan taipan tersebut anjlok akibat amblesnya harga saham emiten Bank Jago TBk. (ARTO).
Bahkan Forbes melaporkan bahwa Jerry ng yang sempat menduduki peringkat 12 orang terkaya di Indonesia, kini kekayaannya harus turun hingga 63 persen. Alhasil, Jerry Ng mengakhiri 2022 dengan menduduki peringkat ke-35 orang terkaya di Indonesia.
Lantas, seperti apa sosok miliarder dari Jerry Ng yang merupakan pemilik Bank Jago ini? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
Jerry Ng lahir di Pontianak, Indonesia, 2 Juli 1965. Sebagai bankir berkebangsaan Indonesia, dirinya merupakan lulusan sarjana Administrasi Bisnis di University of Washington.
Bahkan, saat itu dirinya juga seorang ketua di The Blum Center for Developing Economies, sebuah program yang memanfaatkan bakat, antusiasme, dan kekuatan komunitas untuk mengatasi tantangan besar kemiskinan global.
Pendekatan pemecahan masalah interdisiplinernya pun melibatkan mahasiswa dan fakultas yang berdedikasi untuk menghadapi tantangan ini melalui inisiatif inovatif, pendidikan, dan penelitian di University of California, Berkeley.
Baca Juga
Dia memulai karier sebagai assistance vice president consumer service group di Citibank selama 5 tahun.
Melansir dari Tatler Asia pada Jumat (9/12/2022), Jerry Ng bercerita soal perjalanannya menjadi sosok miliarder yang sukses.
Diketahui, bahwa mimpi besar itu datang dari pengalaman sederhana. Dia mengawali perjalanan karier mulai dari bankir kawakan hingga masuk ke dalam pusaran klub miliarder itu, karena terinspirasi, ketika dirinya bercerita bersama supir taksi Uber di Amerika Serikat yang justru bukan di ruang rapat.
Perjalanan 15 menit dari hotelnya ke tempat kerja membuatnya menyadari bagaimana dia telah menjadi bagian dari digitalisasi global. Sebagai seorang bankir, Jerry secara alami berpikir untuk menerapkan idenya ke bank. Itulah yang dia lakukan.
Hingga akhirnya, mulai tahun 2019, Jerry Ng mengakuisisi 51 persen saham di Bank Artos dan berganti nama menjadi Bank Jago pada tahun berikutnya saat bertransisi ke digital. Bulan berikutnya berjalan seperti mimpi, di mana kinerja saham Bank Jago yang fenomenal mengantarkan Ng ke klub miliarder tersebut.
Terkait karier sebelumnya, Jerry pernah menjabat sebagai Deputi Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sejak Mei 2001 hingga Mei 2002. Kemudian, menjadi Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) sejak 2003 sampai dengan Mei 2005. Dia juga pernah jadi Wakil Direktur Utama Bank Danamon Indonesia sejak 2005 hingga September 2007.
Jerry juga pernah memimpin PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) sebagai Direktur Utama sejak Juli 2008 hingga Januari 2019.
Selama berada di berbagai bank, Jerry Ng dikenal selalu melakukan inovasi dengan turut melahirkan beragam produk yang menjadikannya unggul di pasaran dan hal ini sangat membuat was-was kompetitor kala itu.
Bahkan, setelah 11 tahun memimpin Bank BTPN, dia mampu menjadikan Bank BTPN dari sebuah bank berukuran kecil dengan aset hanya Rp10,6 triliun per Desember 2007 menjadi bank berukuran besar dengan aset tembus Rp101,9 triliun dan mencetak laba bersih hampir Rp2 triliun, hingga memodernisasi platform digital Bank BTPN.
Kini, melansir dari Forbes harta kekayaan Jerry Ng mencapai US$1,2 miliar atau setara dengan Rp18 triliun. Adapun, pada tahun 2020, aplikasi layanan pembayaran dan on-demand Indonesia Gojek membeli saham di Bank Jago.