10. German Khan
German Khan adalah miliarder dan pengusaha Ukraina-Rusia yang menjadi sosok dibalik pengendali Alfa Group dan LetterOne. Perusahaan Alfa Group Tyumen Oil bergabung dengan aset British Petroleum (BP) di Rusia pada tahun 2003 dan 10 tahun kemudian, Khan menjual 25 persen sahamnya (bersama dengan mitranya) seharga US$14 miliar atau sekitar Rp218 triliun.
Menurut Offshore-Technology, Khan juga memegang saham di bidang minyak, gas, perbankan komersial dan investasi, manajemen aset, asuransi, ritel, dan telekomunikasi. Adapun, harta kekayaannya mencapai US$8,5 miliar atau setara dengan Rp132 triliun.
9. George Kaiser
Pada tahun 1969, ketika ayah Kaiser, pemilik sebuah perusahaan minyak kecil independen mengalami serangan jantung, Kaiser akhirnya mengambil alih bisnis keluarga dan menjadi perusahaan eksplorasi energi swasta terbesar ke-23 di AS.
Menurut CQHA, miliarder Amerika itu telah menggunakan rejeki nomplok keuangannya untuk membeli saham di banyak perusahaan, termasuk Oklahoma City Thunder. Tercatat harta kekayaannya mencapai US$9,7 miliar atau setara dengan Rp151 triliun.
8. Mikhail Fridman
Fridman yang merupakan pengusaha Israel Rusia itu adalah salah satu rekan bisnis German Khan ketika grup tersebut mendirikan Alfa Group dan kemudian, memilih untuk menjual saham mereka ke BP. Untuk kesepakatan bisnis itu saja, Fridman memperoleh US$5,1 miliar atau Rp79 triliun dalam bentuk tunai.
Sebelum penjualan, Fridman telah membangun Alfa Group menjadi salah satu perusahaan investasi swasta terbesar di Rusia. Dia juga salah satu pendiri Genesis Philanthropy Group, yayasan pendukung orang Yahudi Rusia di seluruh dunia. Saat ini, harta kekayaannya mencapai US$12,9 miliar atau setara dengan Rp201 triliun.
7. Harold Hamm
Harold Hamm menjadi pengusaha Amerika yang mendirikan dan memimpin salah satu perusahaan minyak independen terbesar di Amerika Serikat, Continental Resources. Pada tahun 1990-an, Hamm-lah yang mulai menggunakan pengeboran horizontal dan rekahan hidrolik di North Dakota. Saat ini, perusahaan memproduksi lebih dari 160.000 barel per hari. Adapun, harta kekayaannya kini mencapai US$18,6 miliar atau setara dengan Rp289 triliun.
6. Gennady Timchenko
Gennady Timchenko adalah pendiri dan pemilik grup investasi swasta Volga. Miliarder itu dulunya adalah salah satu pemilik Grup Gunvor dan merupakan salah satu orang paling berkuasa di Rusia dan berteman dekat dengan Presiden Vladimir Putin, di mana saat ini harta kekayaannya mencapai US$19,6 miliar atau setara dengan Rp308 triliun.
5. Elaine Marshall
Satu-satunya perempuan dalam daftar taipan minyak terkaya di dunia adalah Marshall, seorang pengacara dan politikus Amerika yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri sejak 1997.
Dia mengendalikan 15 persen Koch Industries, di mana dirinya menempati jabatan sebagai dewan Koch Industries dan mewarisi kekayaannya dari mendiang suaminya E. Pierce Marshall dengan harta kekayaan mencapai US$ 20 miliar atau setara dengan Rp311 triliun.
4. Vagit Alekperov
Vagit Alekperov adalah pengusaha perusahaan minyak terkemuka di Rusia, LUKOIL. Sebagai informasi, sebelum menjadi pengusaha sukses. Diketahui, dirinya pernah bekerja sebagai pekerja rig minyak di Laut Kaspia hingga akhirnya menjadi wakil menteri industri minyak di Uni Soviet.
LUKOIL adalah perusahaan terbesar ketiga di Rusia setelah Sberbank dan Rosneft. Dengan mengendalikan perusahaan besar, tercatat harta kekayaannya mencapai US$21,2 miliar atau setara dengan Rp330 triliun.
3. Leonid Mikhelson
Leonid Mikhelson adalah CEO, ketua dan pemegang saham utama Novatek, sebuah perusahaan gas Rusia. Selain itu, Mikhelson membeli 17 persen saham perusahaan petrokimia Sibur dari Kirill Shamalo.
Terkait harta kekayaannya mencapai US$22,8 miliar atau setara dengan Rp355 triliun. Mikhelson juga dikatakan memiliki hubungan dekat dengan Presiden Putin.
2. Charles Koch
Charles Koch adalah miliarder Amerika yang telah menjadi ketua dan CEO Koch Industries sejak 1967.
Koch memiliki 42 persen saham perusahaan, memperoleh pendapatan US$115 miliar dari investasi termasuk saluran pipa, bahan kimia, cangkir Dixie, dan karpet Stainmaster.
Dengan harta kekayaannya mencapai US$62,9 miliar atau setara dengan Rp981 triliun. Tak heran apabila dia pernah menyandang status sebagai orang terkaya di New York City.
1. Mukesh Ambani
Mukesh Ambani adalah pengusaha India yang juga merupakan ketua dan direktur pelaksana Reliance Industries, sebuah perusahaan yang berinvestasi pada petrokimia, minyak, gas, telekomunikasi dan ritel, dengan pendapatan lebih dari US$74 miliar atau stara dengan Rp1.153 triliun setiap tahun.
Menurut Forbes, dalam 2 tahun terakhir, kekayaan bersih Ambani naik 3 kali lipat, seiring dirinya memperluas bisnis, dari yang awalnya hanya manufaktur tekstil menjadi konglomerat dengan diversifikasi bisis yang luas di Mumbai, India. Adapun, harta kekayaannya mencapai US$101,6 miliar atau setara dengan Rp1.583 triliun dan menjadi orang terkaya ke-8 di dunia.