Bisnis.com, JAKARTA - Ada sederet nama konglomerat Indonesia yang diketahui memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan bahkan menggunakan sebagian harta kekayaannya untuk membangun perguruan tinggi di Tanah Air.
Menariknya, kampus-kampus tersebut masuk ke dalam universitas ternama di Indonesia. Bahkan, kurikulum pembelajaran dan fasilitas yang diterapkan pun punya kualitas terbaik.
Lantas, siapa saja konglomerat yang mempunyai perguruan tinggi populer dan dikenal luas oleh masyarakat Indonesia? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
1. Dr. Ciputra
Dr. Ciputra adalah pendiri dan ketua PT Ciputra Development. Melansir dari Forbes, pada 2018, Dr. Ciputra sendiri masuk sebagai 50 orang Terkaya di Indonesia. Dalam majalah Forbes edisi 2019, Ciputra dan keluarganya mempunyai harta senilai US$1,1 miliar atau setara dengan Rp16 triliun.
Selain memiliki Ciputra Development yang merupakan salah satu perusahaan properti terbesar di tanah air dengan proyek di 33 kota.
Baca Juga
Di usianya yang ke-75, Dr Ciputra terjun mengembangkan pendidikan di Indonesia. Dia pun mendirikan Universitas Ciputra yang memiliki komitmen bahwa disetiap alur studi/konsentrasi yang ada memiliki tujuan sama yaitu membekali setiap mahasiswa agar mampu menjadi Entrepreneur sesuai keahlian masing-masing. Lulusan kampus ini diharapkan bisa menjadi pengusaha.
2. Keluarga Bakrie
Keluarga Bakrie memang dikenal sebagai pemilik dari mayoritas berbagai perusahaan publik yang ternama di Indonesia. Universitas Bakrie sendiri didirikan oleh Nirwan Dermawan Bakrie, adik dari Aburizal Bakrie pada 2009. Sebelumnya Universitas Bakrie, kampus ini adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi.
Universitas Bakrie pada 2020 menempati daftar 50 universitas terbaik, bahkan berada di urutan 20 besar.
3. Joseph Wibowo Hadipoespito dan Theresia Widia Soerjaningsih
Joseph Wibowo Hadipoespito dan Theresia Widia Soerjaningsih merupakan pendiri dari Universitas Bina Nusantara (BINUS).
Sebelum dikenal sebagai BINUS, Awalnya kampus ini adalah sebuah institusi pelatihan komputer. Meski tidak memiliki pengalaman menangani lembaga pendidikan tinggi, berkat bantuan dan dukungan para profesional dan kerabatnya, Stephen mampu mengembangkan Binus, hingga tetap berkibar sebagai perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia.
Bahkan, kini BINUS diakui sebagai kampus dengan popularitas yang tinggi dan berhasil melahirkan banyak orang penting, salah satunya William Tanuwijaya, pendiri Tokopedia.
4. Soetjipto Nagaria
Soetjipto Nagaria merupakan chairman dari Summarecon Agung. Berdasarkan laporan Forbes, di tahun 2015 jumlah kekayaan Soetjipto Nagaria mencapai US$400 juta atau setara dengan Rp6,2 triliun dan sempat masuk ke dalam jajaran 50 orang terkaya di Indonesia.
Dengan kekayaan yang bernilai besar, Soetjipto pun dikenal sebagai sosok yang dermawan dan mengutamakan pendidikan. Terbukti, dengan dirinya mendirikan Universitas Pradita pada tahun 2017.
Adapun, hal yang mendasari dibangunnya kampus tersebut, sebab baginya pendidikan dan ilmu pengetahuan sangat berperan penting. Apalagi, ketika Summarecon engalami kendala dan beragam hambatan, berkat kerjasama dan dibekali ilmu pengetahuan yang berkualitas semua itu bisa terlewati.
Pradita University sendiri adalah sebuah perguruan tinggi di Indonesia yang dibangun di atas konsep Enterprise University. Sebagai sebuah perguruan tinggi yang didirikan oleh Grup Summarecon dan mitra bisnisnya, Pradita University memiliki kekhasan di bidang perencanaan, perancangan, pembangunan, penerapan, dan pengembangan kota modern yang terintegrasi dan terpadu, mulai dari jurusan teknik hingga desain komunikasi visual.
5. Mochtar Riady
Mochtar Riady yang merupakan pemilik dari Grup Lippo yang memiliki kekayaan per November 2022 mencapai US$1,2 miliar. Sebagaimana diketahui, Grup Lippo memiliki lini bisnis yang terdiversifikasi. Mulai dari properti, teknologi sampai perbankan.
Selain perumahan dan perhotelan, Lippo Group juga aktif mengelola sektor pendidikan melalui Yayasan Pelita Harapan yang terdiri dari 45 sekolah K-12 dan tiga universitas UPH yang berada di 3 wilayah: Kampus Utama Lippo Village, Kampus Surabaya, dan Kampus Medan.
Bahkan, lembaga pendidikannya telah bermitra dengan Universitas Nasional Singapura, Universitas Teknologi Queensland, Universitas Biola di AS, Universitas Xiamen di Cina, dan lainnya serta dengan perusahaan multinasional utama seperti Microsoft, Intel dan Toshiba
6. Ibrahim Risjad
Dalam dunia konglomerat Indonesia, sepak terjang Ibrahim Risjad tidak perlu diragukan lagi.
Bahkan, dia masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan bisnis yang menggurita hingga kini memiliki 60 anak perusahaan yang bergerak di berbagai sektor mulai dari keuangan, properti, hingga industri pulp dan kertas.
Dengan melimpahnya harta, Ibrahim Risjad pun turut membangun Universitas Jabal Ghafur yang terletak di Jalan Gle Gapui Aceh, universitas yang didirikan pada 1982 ini dinaungi oleh Yayasan Kampus Jabal Ghafur. Konon Universitas Jabal Ghafur didirikan bersama seorang putra asli Aceh bernama Nurdin Abdurrahman.