Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah masifnya karya seni yang kini bukan lagi sekadar guratan kuas di atas kanvas atau pahatan di kayu dengan nilai dasar seni belaka, tetapi juga dibayang-bayangi oleh potensi ekonominya oleh sejumlah kalangan anak muda.
Lead PR & Communication Bibit.id William, mengungkapkan tren digitalisasi dunia seni di masa depan, ternyata dipicu oleh serangkaian kemudahan dalam berinvestasi yang telah tersedia di smartphone, sehingga kian berpengaruh terhadap pola pikir minat untuk bisa berinvestasi, utamanya dalam jangka waktu yang panjang.
William menilai, reksa dana masih menempati instrumen investasi paling banyak dipilih oleh masyarakat Indonesia sejak tahun 2021. Pasalnya, instrumen investasi ini dinilai punya modal dan risikonya cukup kecil jika dibanding dengan instrumen lainnya. Reksa dana juga digunakan untuk diversifikasi karena keamanan dan kestabilannya.
Sementara itu, urutan kedua adalah saham, meski punya risiko yang lumayan tinggi, akan tetapi ini juga diimbangi dengan keuntungan yang juga besar.
“Dengan empat juta pengguna aplikasi kami yang didominasi milenial berusia 18 tahun sampai 35 tahun, di sepanjang tahun 2022 kemarin, ada sedikitnya 90.000 lebih portofolio investasi di Bibit yang berhasil tercapai, di mana dana mereka diinvestasikan untuk membeli rumah, dana darurat, pendidikan hingga mewujudkan cita-cita mereka untuk berlibur,” jelasnya pada Bisnis dalam gelaran Art Jakarta Gardens 2023, Kamis (9/2/2023).
Tentu, pihaknya menilai dengan menjalankan kemitraan strategi dengan Art Jakarta Gardens 2023 menjadi wujud keyakinan bahwa investasi dan kesenian dapat berjalan beriringan.
Baca Juga
"Event ini tidak hanya untuk para seniman, banyak stakeholder terlibat, kita, media, kolektor, penikmat seni, galeri sendiri. Untuk networking sangat bagus, terlebih diselenggarakan secara offline, jadi bisa langsung berinteraksi," imbuhnya.
Menurut William, melalui sebuah karya, ini menjadi langkah strategis dalam menumbuhkan pola pikir terkait investasi untuk bisa menghayati pentingnya berproses utamanya dalam keuangan.
Bangun Mindset Milenial tentang Investasi
Menggandeng seniman FX Harsono asal Blitar, mereka bekerja sama dalam menampilkan karya ‘The Light of Journey’ yang berbentuk perahu yang diletakkan dalam posisi tersandar dan berisi karakter dalam bahasa Mandarin dan huruf Latin yang mengandung pesan “Bercita-cita Besar Tak Lupa Moral”.
Instalasi tersebut dinilai sangat mewakili pesan yang universal tentang pentingnya berfokus pada proses yang baik.
“Di balik potongan kalimat singkat, ada harapan, doa besar dan impiannya. Itu relate dengan value soal berinvestasi dan menabung, bahwa kami sangat mengapresiasi soal dedikasi, konsistensi, dan kesabaran demi mencapai sesuatu yang indah, begitu pula dengan seni investasi. Tidak bisa seseorang mengharapkan hasil yang instan dari investasi,” ujarnya.
Gelaran Art Jakarta Gardens 2023
Terkait Art Jakarta Gardens 2023 sendiri, pengunjung umum dapat menyaksikan mulai dari 8 Februari hingga 12 Febuari 2023 Hutan Kota by Plataran. Selama acara, pengunjung dapat menjelajahi kombinasi presentasi karya seni rupa dalam dan luar ruang dalam bentuk patung, instalasi, dan objek dua dimensi.
Sebuah segmen khusus, Taman Patung, akan menampilkan patung luar ruangan oleh seniman seperti Adi Gunawan, Ashley Bickerton, Nyoman Nuarta, Richard Winkler, Sinta Tantra, dan Yim Yen Sum.
Sementara itu, area pameran dalam ruangan akan terdiri atas dua tenda khusus yang disediakan bagi 22 galeri ternama. Sebagai persembahan dari Bibit, FX Harsono, seniman kelahiran Blitar yang telah memperoleh pengakuan internasional, akan menjadi salah satu sorotan tahun ini dengan instalasinya, The Light of Journey, yang bertempat di ruang khusus hasil rancangan this/PLAY.
Lalu Digital Nativ, yang piawai memadukan seni, kepengrajinan, dan teknologi, akan mempresentasikan Aquifer, dengan dukungan iForte, untuk mengangkat isu air tanah Jakarta.
Bahkan, Art Jakarta Gardens 2023 menyediakan segmen khusus untuk NFT yang dikhususkan untuk karya NFT dan komunitas NFT, yang bernama Gaspack, perusahaan web 3.0, akan berkolaborasi dengan seniman Abenk Alter untuk menggelar aktivasi NFT.
Segmen ini dihadirkan sebagai wujud komitmen penuh Art Jakarta sekaligus mengedukasi masyarakat tentang karakter NFT, khususnya bahwa NFT bukan sekadar instrumen moneter.
Melengkapi kesemarakan acara, telah disusun program yang melibatkan banyak talenta lain dari ekosistem seni yang lebih luas, akan hadir pula jejaring seniman performans dan eksperimen bunyi yang akan berkontribusi pada ekosistem seni pertunjukan.
