Bisnis.com, JAKARTA - Brand Calvin Klein sukses membuat kejutan bagi penggemar K-Pop dengan mengumumkan Jungkook BTS sebagai Global Ambassador pada kampanye koleksi musim semi 2023.
Sebagai sosok yang tergabung dalam boyband Korea ini, Jungkook memang memiliki pengaruh yang sangat besar sebagai selebritas dunia, terutama di kalangan penggemar K-Pop.
Bahkan, ketika Jungkook memakai pakaian atau aksesori dari merek tertentu, seringkali menarik perhatian dan minat dari para penggemar dan publik pada merek tersebut.
Melansir dari Koreaboo, hadirnya Jungkook ternyatamemberikan dampak besar bagi penjualan pakaian Calvin Klein, bahkan koleksi pakaian yang dipromosikan langsung terjual habis di berbagai negara.
Laman toko resmi Calvin Klein juga sempat mengalami error beberapa jam, akibat banyaknya yang melakukan aktivitas pembelian di situs web.
Tidak hanya penjualan, saham perusahaan induk Calvin Klein, PVH Corp, langsung melonjak secara drastis setelah pengumuman kerja sama dengan Jungkook BTS. Saham perusahaan naik sebanyak 20 persen hanya dalam waktu empat hari yang cukup singkat.
Baca Juga
Lalu, siapa sebenarnya pemilik dari Calvin Klein yang rela menggelontorkan biaya wah untuk mengontral salah member BTS yang dikenal punya bayaran tinggi ini?
Pendiri Awal Calvin Klein
Calvin Klein adalah sebuah merek fashion yang didirikan oleh perancang busana Amerika Serikat bernama Calvin Richard Klein pada tahun 1968.
Klein lahir di Bronx, New York dari pasangan imigran Yahudi dari Hungaria. Dia menempuh pendidikan di High School of Art and Design, namun tidak tamat. Kemudian, dia belajar desain di Fashion Institute of Technology dan lulus pada 1960.
Dirinya mengawali karier di perusahaan fesyen yang berspesialisasi membuat gaun. Merasa tidak puas, dia pun memutuskan untuk mengundurkan diri setelah tiga bulan bekerja pada 1961.
Dia kemudian mendirikan toko mantel di York Hotel di New York, dengan modal sebesar US$10.000. Saat itu, industri fashion di New York sedang berada dalam masa depresi dengan gaya hippie kasual, serta rok mini. Klein hadir dengan gaya fesyennya yang sederhana namun menarik.
Tak heran, dalam kurun waktu satu tahun setelahnya, desain Klein mulai menarik perhatian pasar dan muncul di sampul majalah Vogue Amerika.
Singkat cerita, pada 1971, Klein menambahkan pakaian olahraga, blazer klasik, dan lingerie ke koleksi wanitanya. Lalu, berbekal pendapatannya yang kian meningkat, dia terus memutar uangnya dengan membuat banyak koleksi pakaian, mulai dari syal, sepatu, sabuk, bulu hingga kacamata hitam, dan jeans saku belakang.
Di tengah kesuksesannya, pada 1980-an, sang pemilik pun memperkenalkan lini celana dalam boxer yang sangat sukses untuk wanita dan koleksi pakaian dalam pria dan wanita.
Pertumbuhan yang luar biasa terjadi, hingga pada 1984, penjualan ritel di seluruh dunia diperkirakan mencapai lebih dari US$600 juta, pakaian Klein dijual melalui 12.000 toko di Amerika Serikat dan tersedia di enam negara lain. Pendapatan tahunannya mencapai lebih dari US$12 juta.
Pemilik Calvin Klein Sekarang
Namun, seiring dengan waktu dan berbagai perubahan kepemilikan, pemilik sah dari merek Calvin Klein saat ini adalah PVH Corp, sebuah perusahaan fashion dan pakaian ternama yang berkantor pusat di New York, Amerika Serikat.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1881 dengan nama Van Heusen Corporation, dan kemudian mengubah namanya menjadi Phillips-Van Heusen Corporation setelah mengakuisisi merek pakaian Phillips pada tahun 1957.
PVH Corp. kemudian melanjutkan pertumbuhannya melalui berbagai akuisisi dan merger, termasuk mengakuisisi merek pakaian ternama seperti Calvin Klein, Tommy Hilfiger, dan Warnaco Group.
Lalu, PVH Corp. telah menjadi pemilik sah dari merek Calvin Klein sejak tahun 2003 yang terdaftar di Bursa Saham New York
Sebagai perusahaan publik, PVH Corp. dimiliki oleh berbagai investor dan pemegang saham di seluruh dunia. Beberapa pemegang saham terbesar dari PVH Corp. termasuk BlackRock, Inc., Vanguard Group, Inc., dan State Street Corporation. Saat ini, tidak ada satu individu atau kelompok yang memiliki kendali mayoritas atas PVH Corp.
Adapun, jaringan bisnis ini telah memiliki toko ritel dengan lebih dari 1.500 toko ritel dan toko online yang tersebar di berbagai negara di Amerika Utara, Eropa, Asia, dan Amerika Latin. Pada tahun 2020, PVH Corp. mencatatkan pendapatan sebesar sekitar US$7,1 miliar atau saat ini setara dengan Rp105,8 triliun.