Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa perusahaan, termasuk pegawai negeri sipil biasanya mendapatkan gaji ke-13 atau yang disebut dengan bonus.
Pembayaran gaji ke-13 secara efektif merupakan bonus senilai satu bulan gaji, yang dibayarkan kepada karyawan pada waktu tertentu dalam setahun, biasanya sekitar musim liburan.
Jika Anda mendapat gaji ke-13, tak ada salahnya untuk memanfaatkan gaji ke-13 Anda untuk investasi dengan membuka bisnis sampingan.
Usaha ini juga bisa menambahkan passive income dan membantu memenuhi kebutuhan bahkan menambah tabungan Anda.
Bagi Anda yang ingin memulai bisnis sampingan, berikut adalah 5 ide bisnis yang bisa dicoba.
1. Reseller online
Jika Anda ingin mencoba menjalankan bisnis sampingan, bisnis reseller online bisa menjadi pilihan. Dengan menjamurnya reseller online, Anda harus pandai menggaet pelanggan dengan menguasai produk yang Anda jual agar bisa mendapat banyak keuntungan.
Salah satu tips sukses menjadi reseller dari suatu produk adalah cari tahu dulu bagaimana produk tersebut agar nantinya kamu bisa menjualnya ke konsumen.
Baca Juga
2. Bisnis laundry kiloan
Usaha laundry kiloan bisa menjadi salah satu ide bisnis yang memiliki peluang bagi Anda yang tinggal di kota besar dengan mobilitas tinggi.
3. Souvenir acara
Dalam berbagai acara seperti pernikahan atau ulang tahun, souvenir menjadi simbol ucapan terima kasih untuk tamu yang hadir. Hal ini bisa menjadi peluang bagi Anda yang ingin memulai bisnis dengan modal kecil.
Jika pembeliannya dalam jumlah besar, Anda bisa mendapatkan untung dalam jumlah besar dengan modal yang kecil.
4. Membuat dan menjual kerajinan tangan
Jika Anda tahu cara membuat kerajinan tangan, manfaatkan keterampilan ini untuk mendapatkan uang dengan menjualnya secara online. Anda bisa memulai bisnis ini dengan modal yang tidak terlalu besar. Jika Anda mulai mendapatkan respon yang baik, Anda bisa meningkatkan jumlah produksi.
Anda bisa menjual produk Anda melalui bantuan media sosial maupun e-commerce.
5. Franchise
Anda juga bisa mencoba untuk membuka bisnis baru seperti franchise. Bisnis ini memungkinkan Anda untuk terus memperoleh pendapatan yang berkelanjutan.
Namun, sebelum Anda memutuskan untuk membuka bisnis, berikut adalah 7 tips yang bisa disiapkan sebelum memulai bisnis Anda.
1. Temukan peluang yang tepat
Bisnis apa yang harus Anda mulai? Tergantung pada keahlian Anda, serta berapa banyak waktu dan uang yang dapat Anda investasikan. Beberapa ide bisnis kecil dapat dimulai dari rumah.
2. Menulis rencana bisnis
Rencana bisnis yang matang dapat membantu Anda mempersiapkan setiap aspek bisnis Anda. Dokumen ini harus mencakup rincian produk atau layanan yang Anda rencanakan untuk ditawarkan, bagaimana Anda berencana untuk menghasilkan uang, siapa yang Anda butuhkan dalam tim Anda dan lain-lain.
Anda memerlukan rencana bisnis untuk ditunjukkan kepada calon investor dan pemberi pinjaman. Namun, proses menulisnya akan membantu Anda memetakan arah bisnis Anda juga.
3. Pilihlah struktur bisnis
Struktur hukum bisnis Anda dapat memengaruhi segala hal, mulai dari pajak hingga kewajiban Anda. Berbicara dengan profesional pajak dapat membantu Anda memilih struktur bisnis yang tepat untuk Anda. Dan Anda dapat mengubah struktur seiring pertumbuhan bisnis Anda.
4. Mengajukan permohonan lisensi dan perizinan
Luangkan waktu lebih awal untuk mencari tahu lisensi dan izin apa saja yang Anda perlukan sebelum membuka usaha.
5. Membuka rekening bank bisnis
Memisahkan keuangan bisnis dan pribadi Anda adalah kunci untuk mengelola keuangan bisnis Anda. Rekening bank bisnis dapat membantu, dan mudah dibuat.
6. Gunakan asuransi bisnis
Asuransi bisnis enting untuk melindungi bisnis dan aset pribadi Anda. Anda mungkin juga memerlukan asuransi untuk mematuhi kontrak, seperti mendirikan stan di sebuah acara atau bekerja sebagai subkontraktor pada proyek yang lebih besar.
7. Pelajari cara merekrut karyawan
Anda mungkin tidak perlu langsung mempekerjakan karyawan dan beberapa pemilik usaha kecil lebih memilih untuk tetap menjadi pengusaha tunggal selama masa bisnis mereka.
Namun, jika Anda memilih untuk mempekerjakan karyawan, Anda mungkin akan membutuhkan asuransi kompensasi pekerja, perangkat lunak penggajian, dan lainnya.