Bisnis.com, JAKARTA – Donat sudah menjadi salah satu panganan camilan favorit di Indonesia. Kini tak sulit menemukan kudapan ini karena tak hanya dijual di toko besar atau mal tapi juga ada di pinggir jalan.
Kudapan manis ini biasanya disajikan dengan topping klasik, mulai dari sekadar taburan gula halus, cokelat lumer, cokelat meisjes, hingga donat yang diisi berbagai isian seperti selai buah dan krim.
Selain topping klasik, kini donat juga tersedia dengan beragam topping kekinian mulai banyak muncul di pasaran, seperti donat yang menawarkan topping marshmallow hingga buah segar.
Dengan semakin banyak inovasi dalam penjualan donat, membuat peminatnya makin banyak dan membuka peluang besar jika ingin membuka bisnisnya.
Jika tertarik untuk membuka bisnis donat, ada sejumlah toko dan merek donat yang membuka sistem kemitraan, baik donat buatan lokal anak bangsa hingga merek donat luar negeri.
Berikut 5 rekomendasi franchise atau waralaba donat yang terkenal laris manis di Indonesia:
1. Donat Bakar
Franchise Donat Bakar (Dokar) yang dirilis oleh Java Donut’s sudah ada sejak 2008.
Baca Juga
Sejak dibuka hingga sekarang sudah memiliki 44 variasi jenis rasa donat dan juga sudah memiliki lebih dari 36 kemitraan yang tersebar di berbagai daerah di pulau Jawa.
Donat Bakar menawarkan paket kemitraan murah meriah mulai dari Rp7,5 juta rupiah.
Dengan modal tersebut pemodal bisa langsung memulai bisnis donat sendiri dalam waktu yang relatif singkat.
Adapun dengan modal tersebut, calon mitra bisa mendapatkan fasilitas seperti booth Dokar, X-banner menu, lampu, berbagai peralatan masak, kemamsan, hingga bahan training.
2. Donat Madu Cihanjuang
Donat Madu Cihanjuang cukup banyak diminati masyarakat, selain cita rasanya yang hampir mirip dengan donat-donat toko dengam nama besar, harganya juga lebih murah dan memiliki beragam varian.
Donat dengan campuran madu Sumbawa ini dirintis oleh Ridwan Iskandar bersama istrinya, Fanina Nisfulaily sejak Mei 2010. Adapun, Donat Madu Cihanjuang mulai menawarkan kemitraan pada April 2011.
Terkait dengan paket kemitraan, sebelumnya, paket kemitraan Donat Madu Cihanjuang bisa didapatkan dengan biaya Rp20 juta untuk franchise fee dan perlengkapan operasional. Tapi, biaya tersebut belum termasuk untuk interior yang diperkirakan mencapai Rp25 juta di tiap gerainya.
Adapun, saat ini harga paket kemitraannya naik menjadi Rp56,5 juta. Biaya itu sudah termasuk franchise fee selama lima tahun, resep serta biaya pelatihan senilai Rp 20 juta.
Sementara sisanya yang sebesar Rp 26,5 juta dipakai buat penyediaan perlengkapan produksi dan bahan baku awal donat. Mitra juga masih harus menyediakan lokasi dan interior sendiri.
3. Donat Bahagia
Salah satu donat yang sedang viral adalah Donat Bahagia. Donat ini banyak direview oleh sejumlah influencer TikTok hingga Instagram. Donat Bahagia diklaim punya kelezatan rasa dengan topping paling unik dibanding donat lainnya.
Melansir dari Instagram @officialdonat_bahagia, disebutkan bahwa rumah produksi Donat Bahagia berada di Jalan Cibeunying, Bandung. Donat ini diprakarsai kakak beradik Novia Rahmadani, Meilinda, dan Dewi Wulandari.
Bisnis donat ini berawal dari bisnis sajian penutup (dessert) yang gulung tikar pada 2018, mereka pun mencari alternatif bisnis lain dengan berjualan donat.
Gerai Donat Bahagia ramai diserbu pembeli, selain karena banyaknya topping yang baru di lidah publik, harga yang ditawarkan pun cukup murah, mulai dari Rp8.000 pcs per donat.
Beberapa rasa premium cake donut juga bisa didapatkan di Donat Bahagia antara lain black forest, triple choco opera, serta red velvet nougat.
Adapun, untuk paket kemitraan, calon mitra bisa mulai investasi dengan konsep sharing modal dengan nilai sekitar Rp558 juta yang dibagi 85 persen dari pemodal dan 15 persen dari pihak Donat Bahagia.
Namun, untuk perincian lebih jelasnya serta keuntungan apa saja yang bisa didapatkan dari franchise Donat Bahagia bisa dilakukan dengan kontak langsung manajemen Donat Bahagia di akun instagramnya.
4. Donat JCo
JCo merupakan salah satu merek donat lokal yang sangat populer di Indonesia dan sering kali disangka merek donat asal luar negeri.
Rasa dan kualitasnya yang sudah setara kualitas internasional membuatnya laris manis di pasaran.
Merek donat milik pebisnis salon ternama Johnny Andrean ini juga membuka konsep kemitraan yang sudah terbukti sukses dan didukung oleh produk berkualitas. Hal ini membuat pilihan menjadi mitra bisnis JCo bisa cukup menjanjikan.
Franchise JCo memberikan banyak keuntungan bagi mitranya, di antaranya dukungan dari brand yang sudah terkenal, pelanggan yang loyal, dukungan dalam hal pengadaan bahan baku, pelatihan dan pendampingan, serta bantuan dalam hal pemasaran dan promosi.
Bagi yang ingin ikut membuka usaha franchise JCo, ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi, seperti memiliki modal yang memadai, memiliki komitmen untuk mematuhi standar operasional yang telah ditetapkan, serta memiliki lokasi yang strategis dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh JCo.
Namun, dengan persyaratan dan fasilitan dukungan yang akan diberikan, menjadi mitra bisnis JCo juga memerlukan investasi modal yang besar pula, serta komitmen yang tinggi dalam mematuhi standar operasional yang telah ditetapkan.
Untuk biaya yang harus anda siapkan jika ingin membuka gerai JCo adalah Rp3 miliar miliar hingga Rp6 miliar untuk biaya investasi awal membuka gerai JCo berkisar, tergantung pada lokasi dan ukuran gerai.
Selanjutnya, ada pula biaya royalti sebesar 5 persen dari omzet bulanan, biaya iklan nasional sebesar 1,5 persen dari omzet bulanan, dan biaya pelatihan dan dukungan operasional, termasuk pengadaan bahan baku dan perlengkapan usaha.
5. Dunkin’ Donuts
Dunkin' Donuts adalah merek gerai donat ternama asal Amerika Serikat yang hadir dengan berbagai pilihan topping. Dunkin Donuts merupakan salah satu brand yang sukses dan bertahan lama di Indonesia dan di kancah internasional.
Hal ini membuat para pebisnis tertarik menjadi mitra membuka usaha dengan sistem franchise.
Pasalnya, Dunkin’ Donuts sudah memiliki reputasi yang baik di publik dan manajemen bisnis yang sudah teruji bagus bagus. Sehingga, ini akan memudahkan calon mitranya dalam menjalankan bisnis franchise dan menjangkau konsumen baru.
Khusus wilayah Indonesia, pemilik merek dagang franchise Dunkin' Donuts dipegang Dunkin' Donuts Indonesia. Meski banyak perusahaan-perusahaan multinasional donut lainnya yang juga berusaha mengimbangi gerak Dunkin’ Donuts, namun, Dunkin’ Donuts yang dinilai paling berhasil dalam meluaskan jaringan pasarnya di Indonesia.
Adapun ketika ingin menjadi mitra, pihak Dunkin’ Donuts Internasional telah mempersyaratkan beberapa kriteria, sebagai berikut:
1. Seorang mitra harus punya pengalaman di Multi-unit Quick Service Restaurant (QSR), retail, dan/atau layanan makanan
2. Mahir dalam menegosiasikan real estate utamanya di pasar tertentu
3. Punya kemampuan dalam mengoperasikan dan tiap struktur organisasi dan mendukung jaringan beberapa restoran di kota-kota besar di wilayah atau negara yang besar
4. Mampu terlibat dalam visi strategis jangka panjang untuk mengembangkan brand Dunkin’ Donuts
5. Punya kemampuan finansial yang cukup untuk mengembangkan minimal 20 restoran selama periode waktu tertentu.
Sementara itu, terkait biaya franchise Dunkin’ Donuts tidak ada informasi yang jelas untuk membuka sistem franchise Dunkin’ Donuts di Indonesia.
Namun, melihat segmen pasar yang masuk dalam kelas ekonomi menengah ke atas, maka harga franchise yang ditawarkan juga lumayan tinggi.
Melansir dari laman resmi global.dunkinfranchising.com, disebutkan bahwa biaya franchise Dunkin' Donut akan tergantung permintaan pasar dan jumlah restoran yang didirikan. Sehingga, apabila ingin mendirikan sebanyak 20 gerai sekaligus, maka pemodal harus memiliki aset likuid sebesar US$1,5 juta atau sekitar Rp22 miliar dengan total kekayaan bersih sebesar US$3 juta atau sekitar Rp44 miliar.
Sebagai tambahan, biaya royalti akan dikenakan sebesar 5,9 persen. Sementara, untuk biaya royalti iklan sebesar 5 persen dengan ketentuan perjanjian selama 20 tahun.