Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan semen terbesar di Asia Tenggara yakni Semen Padang menunjuk pimpinan terbarunya, Indrieffouny Indra sebagai Direktur Utama.
Penunjukkan Indrieffouny dilaksanakan perseroan setelah mendapat Keputusan diluar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menggantikan RUPS pada Selasa, 2 Januari 2024.
Sebelum ditetapkan jadi Dirut PT Semen Padang, Indrieffouny Indra merupakan Direktur Operasi PT Semen Padang.
Profil Dirut Semen Padang
Indrieffouny merupakan pria kelahiran asli Padang. Dia lahir di Sawahlunto pada 3 April 1967. Dia menempuh pendidikan tingginya di Teknik Mesin Universitas Sriwijaya dan mengantongi gelar sarjana pada 1991.
Sebelum menjadi pimpinan di Semen Padang, dia sempat menjadi Komisaris Independen PT Wijaya Karya Beton Tbk 26 Maret 2020-28 Maret 2022.
Dia kemudian ditunjuk menjadi Direktur Operasi PT Semen Padang.
Baca Juga
Pria yang kerap disapa "Arif" ini dinilai tepat menjadi pemimpin perseroan lantaran tumbuh besar di lingkungan PT Semen Padang, di Indarung, sehingga kenal dengan kondisi tempatnya bekerja.
Mengutip laman resmi perseroan, PT Semen Padang adalah perusahaan pabrik semen pertama di Indonesia. Pabrik ini pertama kali didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 oleh seorang perwira Belanda berkebangsaan Jerman, Carl Christophus Lau, mengajukan permohonan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk dapat mendirikan sebuah pabrik semen di Indarung, Padang.
Awalnya, Semen Padang diberi nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM). Namun, pasca Indonesia merdeka, nama perusahaan tersebut diubah menjadi NV Padang Portland Cement Maatschappij.
Kemudian pada 5 Juli 1958, perusahaan dinasionalisasi oleh pemerintah Republik Indonesia dari pemerintah Belanda dan menjadi produsen semen tertua di Asia Tenggara.
Lantas, pada 1961, pemerintah mengubah status perusahaan ini menjadi sebuah perusahaan negara (PN) dengan nama PN Semen Padang.
Pada 1995, Pemerintah mengalihkan kepemilikan sahamnya di PT Semen Padang ke PT Semen Gresik (Persero) Tbk yang telah bertransformasi menjadi strategic holding PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dengan kepemilikan saham sebesar 99,99%.
PT Semen Padang mengoperasikan pabrik semen terintegrasi dengan kapasitas 8 Juta ton/tahun di Indarung, Sumatra Barat. PT Semen Padang memiliki delapan packing plant semen, yaitu di Teluk Bayur, Belawan, Batam, Tanjung Priok, Ciwandan, Malahayati, Lhokseumawe dan packing plant Lampung serta mempunyai 14 gudang penyangga dan satu pelabuhan.
