Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan otomotif yang sudah berdiri selama 120 tahun, Ford Motors berhasil mempertahankan kesuksesannya hingga kini.
Kini, lewat inovasi mobil listrik dan mobil hybrid, Ford Motor terus mencatatkan peningkatan penjualan hingga ratusan ribu unit per bulan.
Kokohnya pondasi Ford saat ini tak luput dari peran pendirinya Henry Ford, seorang penemu dan raja bisnis Amerika yang mendirikan Ford Motor Company pada 1903.
Dia merupakan penemu beberapa kendaraan, dengan seri yang paling terkenal adalah mobil Model T, yang mengubah dunia industri otomotif selamanya hingga banyak perusahaan yang bisa ikut memproduksi mobil saat ini.
Inovasi industrinya sangat berdampak secara ekonomi sehingga istilah “Fordisme” sempat tenar, merujuk pada produksi massal dan konsumsi yang muncul setelah inovasi tersebut.
Sosok Henry Ford
Lahir di Springwells Township, Wayne County, Michigan, yang sekarang menjadi bagian barat daya Detroit, pada 1863, Henry Ford adalah anak tertua dari enam bersaudara dari orang tuanya yang seorang imigran Irlandia. Mereka menetap di Amerika pada 1847 di sebuah peternakan di Wayne County.
Baca Juga
Ford menunjukkan minatnya pada mekanika dan permesinan sejak usia muda. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di bengkel mesin buatan sendiri dan bakat menjadi penemunya muncul ketika pada usia 15 tahun, dia membuat mesin uap.
Karirnya dimulai ketika magang di Detroit pada 1879, diikuti dengan tugas memperbaiki mesin uap di Michigan selatan. Sambil menjalankan tugas tersebut, dia juga menjalankan bisnis kayu kecil yang menjual kayu dari tanah ayahnya.
Pada 1891, Ford sempat mendapat pekerjaan sebagai insinyur di Edison Illuminating Company Detroit, yang didirikan oleh Thomas Edison, hingga pada November 1893, dia diangkat menjadi kepala teknisi perusahaan Edison. .
Peran Edison begitu berarti dalam hidup Ford hingga dia menjadi mentor dan teman seumur hidupnya.
Pada 1888, Henry Ford menikah dengan Clara Jane Bryant, yang ayahnya juga seorang petani dari Wayne County. Pada tahun 1893, putra pertama dan satu-satunya mereka, Edsel Bryant Ford, lahir.
Memulai Inovasi Kendaraan Sendiri
Ford berhasil mengerjakan penemuan pertamanya yang berhubungan dengan kendaraan pada 1983. Penemuannya berupa mesin pembakaran internal satu silinder berbahan bakar bensin. Mesin tersebut menjadi penggerak kendaraan pertamanya, yang selesai dibangun pada 1896.
Quadricycle, kereta tanpa kuda, beroda empat dan menggunakan mesin, berhasil dibuat. Namun, kendaraan tersebut hanya bisa berjalan maju, tidak bisa mundur.
Setelah berhasil menemukan kendaraannya sendiri, pada tahun 1899, Ford meninggalkan perusahaan Edison, Illuminating Company, untuk menjadi salah satu pendiri Detroit Automobile Company, tetapi keluar dalam waktu satu tahun karena perusahaan tersebut bangkrut.
Dia kemudian bertekad membangun perusahaannya sendiri pada 1901 dengan nama Henry Ford Company, yang kemudian menjadi Cadillac Motor Car Company, sambil menggarap serangkaian mobil balap yang ternyata cukup sukses memenangkan balapan bahkan mencetak rekor kecepatan.
Namun mengundurkan diri lagi setelah sekitar satu tahun sambil masih mengerjakan proyek mobil balapnya itu.
Dua tahun kemudian, pada Juni 1903 Ford kembali mendirikan perusahaan otomotifnya, Ford Motor Company, yang menjual mobil pertamanya pada Juli. Hasil rakitannya langsung menghasilkan keuntungan di tahun pertama, sehingga bisa dengan cepat melakukan ekspansi internasional pada tahun-tahun berikutnya.
Salah satu seri kendaraan buatannya yang paling terkenal adalah Model T, yang dia perkenalkan pada 1908, dan pada tahun 1927. Mobil itu berhasil terjual hingga 15 juta unit dan memecahkan rekor penjualan mobil sepanjang masa.
Pada 1913, dia memperkenalkan metode produksi jalur perakitan bergerak dan diperkenalkannya ke pabrik Model T untuk merevolusi industri mobil dan manufaktur secara lebih luas.
Namun konsep pabrik tersebut dibenci oleh para pegawainya karena membuat pekerjaan jadi terasa membosankan dan berulang-ulang, tapi di sisi lain tetap ada target yang harus tercapai. Hal ini membuat banyak pegawainya yang mengundurkan diri.
Menjawab kebutuhan para pekerja, dia memperkenalkan jam kerja baru menjadi 8 jam per shift, lebih pendek satu jam dari sebelumnya, dan membuka tiga shift pekerja sehingga operasional pabrik Ford lebih efisien.
Pada 1926, Henry Ford juga mulai menerapkan lima hari kerja dalam seminggu di pabriknya dan menutup pabriknya pada hari Sabtu dan Minggu. Perubahan-perubahan ini banyak membawa dampak positif bagi Ford sebagai perusahaan.
Henry Ford mundur dari jabatannya sebagai presiden perusahaan dan digantikan oleh putra semata wayangnya, Edsel pada pada 1919. Namun, dia tetap menjadi salah satu pemilik tunggal bisnis tersebut, bersama istrinya, Clara, dan Edsel, setelah membeli kembali dari investornya.
Namun, pada 1943, setelah kematian putranya, Henry Ford sekali lagi menjabat sebagai presiden Ford Motor Company hingga cucunya, Henry Ford II, mengambil alih pada 1945.
Pada 1946, Henry Ford diakui oleh beberapa organisasi industri besar atas prestasinya, termasuk penghargaan Medali Emas yang pertama dari American Petroleum Institute.
Semasa hidupnya, Ford menulis beberapa buku bersama kolaborator Samuel Crowther: My Life and Work (1922), Today and Tomorrow (1926), Moving Forward (1930), dan Edison, As I Know Him (1930).
Mengutip Forbes, Henry Ford pernah menjadi orang terkaya di dunia pada tahun 1947 dengan kekayaan mencapai US$14,6 miliar atau setara dengan US$200 miliar pada tahun ini.
Jika masih hidup, dia bisa bersaing memperebutkan urutan teratas orang terkaya di dunia bersama Bernard Arnault, Elon Musk, dan Jeff Bezos.
Jumlah kekayaannya merupakan yang tertinggi pada zamannya. Dia menggantikan posisi John D. Rockefeller yang menjadi orang terkaya di dunia selama tiga dekade sepanjang 1910 - 1930 dengan kekayaan sekitar US$20,9 miliar - US$29,6 miliar.
Namun, posisinya itu tak bertahan lama karena Ford meninggal pada usia 83 tahun di Dearborn, Michigan pada 7 April 1947, akibat pendarahan otak. Jenazahnya dimakamkan di Gereja Episkopal St. Martha di Detroit.