Bisnis.com, JAKARTA -- Membangun dan mempertahankan bisnis tidaklah mudah, seperti yang dirasakan pemilik KK Mart Malaysia, yang diterpa isu boikot kendati sudah berdiri selama 23 tahun.
Salah satu minimarket paling banyak ditemukan di Malaysia itu menjadi viral di media sosial lantaran menjual kaus kaki dengan lafaz Allah.
Hal itu diungkap seorang aktivis pada 13 Maret 2024 melalui postingan di akun Instagramnya, berupa sebuah foto kaus kaki yang dijual di KK Mart di Sunway City yang bertuliskan Allah.
KK Mart langsung bereaksi saat itu juga dengan mengeluarkan permohonan maaf, menjelaskan bahwa kaus kaki tersebut sedang dalam “konsinyasi” dari vendor dan telah dikeluarkan dari rak.
Vendornya, Xin Jiang Chang Sdn Bhd, juga meminta maaf, dengan menyatakan bahwa produk tersebut diimpor dari China dan mereka tidak mengetahui adanya cetakan pada kaus kaki tersebut.
Atas kasus tersebut, pendiri KK Mart, Chai Kee Kan juga telah menggelar konferensi pers dan meminta maaf atas kejadian tersebut serta meminta masyarakat Malaysia tidak melakukan boikot.
Lantas Siapa Chai Kee Kan?
Melansir Tatler, Chai Kee Kan memulai KK Mart pada tahun 2001 dengan satu outlet di Jalan Kuchai Lama, Kuala Lumpur. Awalnya, dia hanyalah pemilik toko sederhana di lantai dasar di Kuchai Entrepreneur’s Park yang kini telah berkembang hingga mencakup lebih dari 700 gerai ritel di Malaysia, Nepal, dan India.
Datuk Seri Chai Kee Kan, atau yang lebih sering disebut sebagai KK Chai, memulai usaha ritel ini bersama saudara-saudaranya, dengan investasi awal RM60.000 atau sekitar Rp200 juta.
Di bawah tangan dinginnya, merek ritel ini tumbuh menjadi merek terkenal di Malaysia, dan terus memperluas toko fisiknya meskipun terjadi pandemi.
Selain minimarket inti KK Super Mart, grup ini juga mengawasi beragam portofolio bisnis, termasuk kafe, kopitiam, perhotelan, perawatan pribadi, mobil, manufaktur, dan real estate.
Chai juga memiliki rencana ambisius, yang mencakup kemungkinan pencatatan di Bursa Malaysia, menjalin kemitraan strategis dengan GS Retail Korea Selatan, dan memperluas lini produk perawatan tubuh dan rambut mereka.
Namanya sempat masuk dalam daftar Orang Paling Berpengaruh di Asia versi Tatler tahun 2023 lantaran berhasil mengembangkan jaringan mini market KK Mart.