Bisnis.com, JAKARTA - Konflik di tempat kerja memang tidak bisa dihindari karena setiap orang memiliki pemikiran dan cara pandang yang berbeda akan suatu permasalahan.
Namun tidak sedikit dari mereka yang sering mengabaikan konflik yang terjadi, sehingga berakibat dapat menimbulkan beberapa masalah baru yang lebih besar.
Masalah yang tidak langsung mendapatkan penanganan atau tindakan akan berdampak buruk pada hubungan kerja yang dijalani antaralain seperti kurangnya kedekatan sesama rekan kerja, kesulitan melakukan kerja sama tim, dan kehilangan konsentrasi terhadap pekerjaan.
Agar kondisi tersebut tidak terjadi maka harus mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi konflik yang terjadi, agar antara kedua belah pihak tidak mengalami selisih paham berkepanjangan.
Simak tips mengatasi konflik interpersonal ditempat kerja
1. Berkomunikasi secara efektif
Salah satu yang menjadi penyebab utama konflik terjadi di tempat kerja yakni karena adanya miskomunikasi.
Sebagian orang tidak menyampaikan informasi dengan jelas sehingga orang lain yang menerima pesan tersebut kesulitan dalam memahami maksud dan tujuannya untuk itu wajib sekali memperhatikan komunikasi yang berjalan agar bisa jauh lebih efektif.
Baca Juga
Dilansir dari eugenetherapy.com dan business.com, komunikasi yang efektif akan membantu dalam mengurangi kesalahpahaman antara kedua belah pihak.
Perlu diingat penting juga untuk mengetahui masing-masing gaya komunikasi yang digunakan agar lebih dapat memahami apa yang disampaikan serta apa yang ingin disampaikan.
2. Bersikap proaktif
Upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi konflik yang terjadi di tempat kerja adalah dengan mencegah konflik tersebut terjadi.
Mulai sekarang cobalah berusaha untuk secara proaktif mengidentifikasi kondisi-kondisi yang berpotensi konflik dan melakukan pembicaraan atau tindakan sebelum konflik akan terjadi.
Apabila nantinya konflik tetap terjadi maka cobalah untuk bersikap proaktif dalam menghadapi nya, sikap ini dapat membantu dalam mengurangi tingkat ketegangan dalam konflik yang dialami.
Sehingga antara kedua belah pihak dapat mengambil solusi yang tepat terhadap konflik tersebut.
3. Gunakan konflik sebagai peluang untuk berkembang
Melihat setiap konflik sebagai peluang untuk terus belajar dan berkembang penting, karena terkadang perselisihan yang dialami apabila mendapatkan penanganan yang tepat bisa menjadi hal yang positif untuk setiap individu yang terlibat.
Mulai sekarang cobalah memanfaatkan konflik tersebut dengan menanyakan kepada orang yang terlibat dalam konflik 'Apakah ada pelajaran yang dapat diambil dari konflik yang telah terjadi?'
Anda juga dapat menanyakan 'Bagaimana mereka dapat menggunakan pembelajaran yang sudah didapat untuk mencegah konflik yang akan terjadi dimasa mendatang?'.
Pertanyaan ini dapat membantu dalam mencegah konflik yang jauh lebih besar dimasa yang akan datang dan mengurangi perselisihan antara setiap individu melalui introspeksi diri yang dilakukan.
4. Mintalah umpan balik
Terkadang konflik yang terjadi disebabkan karena kurangnya kedekatan satu sama lain, untuk itu mulai sekarang cobalah melakukan pendekatan dengan rekan kerja agar hubungan yang dijalani jauh lebih hangat.
Cara yang dapat dilakukan yakni dengan membuka komunikasi bersama mereka, tanyakan bagaimana pandangan mereka terhadap kinerja yang telah Anda lakukan dan mintalah masukan atas kinerja tersebut.
Melakukan pertanyaan seperti ini akan mengubah komunikasi jadi lebih terbuka sehingga antara kedua belah pihak saling mengetahui keinginan dan ketidaksukaan yang dirasakan, sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya konflik besar di tempat kerja.
Tidak hanya itu saja masukan yang diberikan rekan kerja juga dapat menjadi bahan evaluasi dalam meningkatkan perkembangan diri terhadap pekerjaan yang dilakukan.
5. Empati
Konflik yang terjadi seringkali dapat menjadi lebih besar karena kurangnya pengertian antara satu pihak dengan pihak lainnya, untuk itu mulai sekarang cobalah menggunakan empati dalam mengatasi konflik yang terjadi.
Empati dapat membantu mengurangi risiko konflik yang jauh lebih besar karena Anda diharuskan untuk melihat suatu masalah dari sudut pandang orang lain dan memahami alasan atas tindakan yang mereka lakukan.
Menyelesaikan konflik dengan menggunakan empati dapat menghasilkan solusi yang baik untuk semua orang yang terlibat sehingga hubungan yang terjalin tetap terjaga keharmonisannya. (Nur Afifah Azahra Aulia)