Bisnis.com, JAKARTA - Para taipan pemain semikonduktor utama seperti TSMC dan ASE melihat lonjakan penjualan dan sahamnya karena pertumbuhan AI.
Melansir Forbes, Taiwan yang sering disebut “Silicon Island”, telah lama memasok sebagian besar semikonduktor dunia, sehingga menciptakan kekayaan bagi miliarder pendiri pembuat chipnya.
Kini meningkatnya permintaan akan mikroprosesor canggih yang diperlukan untuk menggerakkan AI menambah kekayaan mereka.
1. Morris Chang
Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) adalah pabrik produsen semikonduktor terbesar di dunia, dengan pangsa 60% pasar global pada 2023, melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 17% menjadi US$19 miliar pada kuartal pertama tahun ini, menyusul penurunan 5% pada 2023.
Hal ini mengangkat kekayaan pendiri lnya, Morris Chang sebesar 44% menjadi US$3,3 miliar dan masuk dalam daftar 50 orang terjaya sejak tahun lalu.
TSMC menganggap Nvidia sebagai salah satu pelanggan terbesarnya, yang memasok superchip Grace Hopper milik perusahaan yang berbasis di California untuk komputasi tingkat lanjut itu.
Baca Juga
Selain itu, perusahaan tersebut juga terus berekspansi. Sejak tahun 2020, TSMC telah berkomitmen lebih dari US$95 miliar untuk membangun pabrik baru di luar negeri.
Pada Februari lalu, pabrik tersebut dibuka pertama kali di Jepang, dan pada bulan April mereka mengatakan akan membangun total tiga unit di Arizona. Pabrik pertamanya di Eropa, di Jerman, dijadwalkan dibuka pada 2027.
2. Tsai Ming-kai
Dikenal sebagai bapak industri desain chip Taiwan, Tsai Ming-kai, pendiri dan ketua MediaTek, juga melihat kekayaannya tumbuh hampir sepertiga menjadi US$3,2 miliar.
Perusahaannya berlomba-lomba membuat chip cetak biru untuk AI generatif dan edge, teknologi untuk memberi daya pada perangkat yang jauh dari cloud, seperti peralatan pintar untuk rumah tangga.
Pendapatan MediaTek naik 40% pada kuartal pertama menjadi US$4,12 miliar, menyusul penurunan pendapatan tahunan sebesar 21% pada tahun lalu.
3. Archie Hwang
Penerima manfaat AI boom lainnya adalah Archie Hwang, pendiri dan ketua perusahaan swasta Hermes-Epitek, yang kekayaannya meningkat menjadi US$1,65 miliar dari US$1,55 miliar.
Didirikan pada 1977, Hermes-Epitek memiliki keahlian khusus dalam pembuatan peralatan optoelektronik, yang digunakan untuk membuat mikroprosesor canggih, dan mengklaim telah memasok hampir semua pabrik pengecoran logam di Taiwan dan Asia Tenggara.
4. Jason dan Richard Chang
Jason dan Richard Chang, bersaudara yang memimpin perusahaan ASE Technology Holding, mencatat kenaikan pendapatan gabungan menjadi sebesar US$7,8 miliar, atau naik 24%.
Perusahaan perakitan dan pengujian semikonduktor Taiwan, ASE Technology Holding, yang telah bermitra dengan TSMC sejak 1997, sedang membangun dua pabrik baru di fasilitas yang ada di Malaysia, yang dijadwalkan selesai pada tahun 2025.
Pada Maret lalu, ASE mengatakan akan mengembangkan lebih lanjut teknologi interkoneksi canggihnya, yaitu kabel yang menghubungkan komponen-komponen pada semikonduktor, untuk memenuhi permintaan chip AI.
Pendapatannya menyusut 13% pada tahun 2023 menjadi US$17,93 miliar, namun naik tipis 1% pada kuartal pertama tahun ini.