Bisnis.com, JAKARTA - Bos PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), Patrick Walujo kembali memborong saham perusahaannya di kala harganya terus anjlok, bahkan menyentuh Rp50.
Berdasarkan catatan Bisnis, Patrick Walujo baru-baru ini memborong 98,5 juta saham saat GOTO berada di level Rp50-Rp51. Transaksi itu menghabiskan nilai Rp5 miliar dengan keterangan untuk tujuan pribadi.
Namun, aksi ini bukan yang pertama kali dilakukan Patrick sejak menjadi salah satu petinggi di GOTO pada Juli tahun lalu.
Dalam catatan Bisnis, Patrick Walujo setidaknya telah melakukan pembelian saham GOTO sebesar Rp26,5 miliar melalui kantong pribadinya. Patrick beberapa kali mengoleksi saham GOTO ketika harga sahamnya sedang berada dalam tekanan.
Sosok Patrick Walujo
Pria dengan nama lengkap Patrick Sugito Walujo itu ditunjuk menjadi CEO GOTO pada Juli 2023. Dengan berbagai pengalaman dan keahliannya, Patrick disebut bisa membawa kesuksesan pada perusahaan yang dinaunginya.
Di GOTO, pria kelahiran 1 Januari 1975 itu ditunjung menjadi CEO menggantikan salah satu pendiri Tokopedia, Andre Soelistyo, yang kini juga sudah resmi hengkang dari GOTO setelah perusahaan itu diakuisisi Bytedance.
Baca Juga
Patrick menempuh pendidikan di SMA Kolese Kanisius pada 1993. Dia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Cornell University, salah satu universitas Ivy League terbaik di AS dan dunia. Dia mengambil jurusan Operation Research & Industrial Engineering dan mendapat gelar sarjana pada 1997.
Patrick kemudian mulai membangun kariernya di dunia investasi dengan bekreja di Goldman Sachs & Co. pada 1997 sebagai analis.
Kinerjanya yang menonjol membuatnya ditunjuk untuk menjadi analis Goldman Sachs & Co. di London dan New York, hingga menyabet penghargaan "Young Entrepreneur of the Year" pada 1999.
Hingga pada 2000 dia mengalihkan mengubah jalur kariernya dengan menjadi Senior Vice President di Pacific Century Ventures di Tokyo selama tiga tahun sampai 2003.
Di sela-sela kesibukannya di Tokyo, dia juga membangun perusahaan sendiri, yakni Northstar Group, dan saat ini tercatat masih menjadi Co-Founder dan Managing Partner.
Northstar Group menjadi jalan masuk Patrick ke GOTO. Perusahaan ini adalah perusahaan ekuitas swasta dan modal ventura yang berkantor pusat di Singapura yang mengelola modal ekuitas dan berinvestasi pada bisnis yang berkembang pesat dan terkemuka di Asia Tenggara dengan fokus khusus di Indonesia.
Sejak didirikan pada 2003, Grup Northstar telah berinvestasi di lebih dari 50 perusahaan di sektor jasa keuangan, konsumen/ritel, manufaktur, teknologi, telekomunikasi, dan agribisnis, termasuk berinvestasi di Gojek pada 2015.
Sebelum menjadi CEO di GOTO, Patrick sempat menjabat sebagai komisaris GOTO. Bersama dengan Andre, Nadiem Makarim, dan pendiri lainnya.
Dia juga turut berperan dalam mengembangkan Gojek dari awal beroperasi di garasi rumah hingga melakukan merger dengan Tokopedia dan kemudian mengawal GOTO mencatatkan diri di bursa dan melakukan IPO.