Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil SD Darmono, yang Turun Gunung Kembali Pimpin Jababeka

Profil SD Darmono, dari ahli tekstil jadi bos Jababeka, kembali ditunjuk menjadi Direktur Utama
SD Darmono/jababeka
SD Darmono/jababeka

Bisnis.com, JAKARTA - SD Darmono, pendiri PT Jababeka Tbk. (KIJA) kembali ditunjuk sebagai Direktur Utama Perseroan setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris. 

Pria dengan nama lengkap Setyono Djuandi Darmono itu kembali ditunjuk sebagai Direktur Utama melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan pada Jumat (28/6/2024).

Pengangkatannya kembali sebagai Direktur Utama juga untuk mengemban tugas menstabilkan perseroan di tengah berbagai tantangan ekonomi dan geopolitik. 

Dari Ahli Tekstil jadi Taipan Properti

SD Darmono merupakan pria kelahiran 26 April pada 75 tahun yang lalu. Dia merupakan pengusaha sekaligus pendiri Grup Jababeka. 

SD Darmono merupakan anak dari pasangan Darmono Sugiart dan Elyana Darmono. SD Darmono besar di keluarga yang berkecimpung di bisnis tekstil di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. 

SD Darmono menyelesaikan studinya di bidang Teknik Tekstil di Bandung Akademi Tekstil (Berdikari) pada 1970, dengan gelar Diploma III.

Memulai kariernya, sebelum lulus dia mengikuti program pelatihan kerja lapangan di perusahaan tekstil dari Inggris, Imperial Chemical Industries (ICI). Setelah lulus, dia melanjutkan pekerjaannya di perusahaan tersebut. 

Di ICI, dia sempat menjadi manajer senior sampai dengan 1981. Dia juga sempat bekerja selama 3 tahun di Inggris sebagai Marketing Manager,  dan kembali ke Indonesia sebagai Kepala Operasi Pewarna Tekstil untuk PT Galic Bina Mada sampai 1990. 

Namun, sembari bekerja, pada 1980 dia mendapat peluang mengembangkan bisnis properti dengan mendirikan PT Permada Binangun Jaya, pengembang perumahan di Jakarta Selatan, bersama sejumlah rekannya. Di sana, dia juga sempat menjadi Presiden Direktur sekaligus pendiri. 

Dari pengalamannya di bisnis tersebut, pada 1989 dia mulai membangun Kawasan Industri Jababeka, yang mengumpulkan investasi properti dari 21 pengusaha, termasuk di antaranya Sudwikatmono. 

Jababeka memulai kiprahnya dengan mengembangkan Kota Jababeka di Cikarang, dan menjadi salah satu kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara. 

Sejalan dengan pesatnya perkembangan Jababeka, perusahaan ini menjadi pengembang properti dan kawasan industri yang pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia pada 1994. 

Di Jababeka, SD Darmono pernah menjabat sebagai Managing Director dan CEO Perseroan pada 1989. Dia kemudian menjadi Wakil Presiden Direktur pada 1994, Komisaris pada 1996 dan Presiden Direktur/CEO pada 2000 sampai 2015. 

Dia uga merupakan penerima penghargaan untuk Ernst and Young Entrepreneur Terbaik di Industri Manufaktur, 2005 CNBC CEO Choice of the Year di Indonesia dan CEO Pilihan Terbaik Tahun 2005 oleh Pemimpin Bisnis Indonesia Award. 

Dia juga saat ini menjabat sebagai penasihat dewan pengurus Indonesian Australia Business Council (IABC), Ketua PATA (Pacific Asia Travel Association), Ketua dan pendiri PT Pembangunan Kota Tua Jakarta (Jakarta Old Town Revitalization Corporation/JOTRC). 

Selain itu, SD Darmono juga aktif menulis beberapa buku di antaranya "Building a Ship while Sailing" dan "Bringing Civilization Together". 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper