Bisnis.com, JAKARTA — Racik Unik adalah produk UMKM lokal yang menciptakan jamu sebagai minuman kekinian.
Pengusaha Racik Unik, Devy Alexandra, menyatakan bahwa menyediakan tester menjadi salah satu teknik pemasaran untuk menghilangkan prasangka bahwa minuman herbal atau jamu tidak dapat dinikmati.
“Produk minuman herbal kadang kurang laku di bazar, kalau nggak dikasih tester. Pembeli udah takut duluan, nggak doyan jahe, nggak doyan kunyit. Saat orang sudah coba, baru mereka bilang, oh iya, enak juga."
Ide membuat minuman herbal dengan inovasi kekinian merupakan ide yang dikembangkan sejak 2020. Saat itu, Devy dan adiknya, Rizka Irawati, berencana untuk mengikuti bazar kecil. Rizka sendiri memiliki usaha ragam keripik dengan merek Sunny Keripik.
“Awalnya mau bikin street food ala Korea. Tapi, aturan bazar nggak boleh bawa kompor. Jadi, kita coba dari inspirasi usaha es kunyit asem. Namanya saat itu masih Sunny Drinks,” beber Devy.
Setelah sukses dalam bazar tersebut, mereka kemudian mengembangkan Sunny Drinks menjadi Racik Unik yang sekarang diminati.
Alasan penamaan ini karena Devy menyertai tiga varian racikan yang tidak biasa: Jahe Latte, Lemon Sereh Jahe, dan Susu Kurma. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri, menambah sentuhan unik pada minuman herbal yang biasa dijumpai.
Seperti banyak pengusaha lain, Devy mengalami banyak uji coba dan kegagalan. Pemilihan bahan di awal mula penjualan menjadi kesulitan tersendiri.
“Di awal saya kurang modal, bahan kadang seadanya. Walaupun takarannya sama, tapi sering dapat jahe yang terlalu muda. Krimer juga ternyata cepat berubah rasanya, jadi sekarang saya pakai yang bermerek.”
Walaupun demikian, dia bersikeras untuk tidak menaikkan harga minuman. Dengan hanya Rp15.000 untuk minuman 250ml, menurutnya harga tersebut sudah merupakan standar minuman lain.
Sementara itu, peningkatan kualitas hal sesimpel pemilihan botol dan desain juga terbukti meningkatkan branding usahanya.
“Dulu, saya masih pakai botol kemasan yang murah dan penyok-penyok. Setelah dikritik teman dan ganti sekitar tiga kali, akhirnya kita pakai yang sekarang: udah tebal dan cukup unik.”
“Label juga beberapa kali ganti. Pertama kali bikin sendiri, ternyata agak kekanak-kanakan. Sempat juga dibantu program anak kuliah, desain kemasan gratis. Akhirnya, logo yang kita pakai sekarang dapat dari Jakpreneur, daftar minta dibikinkan desain kemasan.”
Devy menyebut Jakpreneur beberapa kali sebagai salah satu keuntungannya dalam membuka usaha. Terlihat dari Instagram @racik_unik, pelatihan yang diberikan cukup bermanfaat untuk UMKM merintis seperti Racik Unik.
Devy pun mendaftarkan mereknya pada HAKI melalui program tersebut. Kesempatan untuk ikut bazar di tingkat Balaikota juga terjadi setelah ia melewati proses kurasi, bersamaan dengan usaha Sunny Keripik milik adiknya.
Devy menyatakan, memiliki usaha sendiri membuatnya lebih mandiri secara finansial. “Untuk ongkos sekolah, makan. Tambah aset juga, dari yang tadinya nggak punya tempat untuk menaruh minuman dingin, sekarang punya cooler box.”
Racik Unik berencana untuk merilis lini minuman baru, yaitu jus buah dan sayur. Apabila dalam waktu dekat jenis minuman baru ini mendapat sertifikasi halal, Devy berencana untuk segera kembali meracik minuman unik.
“Mudah-mudahan ya, anak muda minat, karena lagi ngetren kan. Namanya juga rata-rata jadi Brightening Juice, Glowing Juice. Rencananya kayak gitu.” (Ilma Rayhana)
