Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan manufaktur mobil asal Jerman, Volkswagen AG bakal menutup pabriknya setelah 87 tahun beroperasi.
Penutupan pabrik VW disebut karena krisis otomotif di Jerman, dengan banyaknya kemunculan pesaing baru yang menyebabkan daya saing mobil dari Jerman semakin menurun.
VW juga mempertimbangkan untuk mengakhiri perjanjian perlindungan ketenagakerjaan dengan serikat buruh yang sudah berlangsung sejak 1994.
Dengan keputusan tersebut, VW kemungkinan akan melakukan PHK besar-besaran. Perlu diketahui, VW mempekerjakan sekitar 650.000 pekerja di seluruh dunia, hampir 300.000 di antaranya berada di Jerman.
Didirikan pada 1937 oleh pemerintah Jerman untuk memproduksi massal "mobil rakyat" berharga murah, Volkswagen Group, alias Volkswagen AG, yang berkantor pusat di Wolfsburg, Jerman.
Perusahaan merupakan produsen mobil terbesar di dunia pada tahun 2016 dan 2017, berdasarkan jumlah penjualan global dan pada 2019, Volkswagen Group meningkatkan pengirimannya di seluruh dunia sebesar 1,3 persen menjadi 10.974.600 kendaraan.
Baca Juga
Selama bertahun-tahun, Volkswagen menjadi simbol 'keajaiban' ekonomi Jerman dan terus mengoperasikan pabrik di seluruh dunia, termasuk di Meksiko, Brasil, China, dan Amerika Serikat.
Pada 1970-an, generasi baru mobil Volkswagen dengan penggerak roda depan dan mesin berpendingin air hadir, termasuk model Passat, Scirocco, Golf, dan Polo.
Pendiri Volkswagen
Meskipun disebut didirikan oleh pemerintah Jerman, berdirinya Volswagen tak lepas dari peran pendiri merek mobil mewah Porsche, Ferdinand Porsche.
Ferdinand Porsche lahir pada 3 September 1875, di Maffersdorf, Bohemia, Austria, sekarang menjadi Liberec, Republik Ceko. Porsche adalah seorang insinyur otomotif Austria yang merancang mobil Volkswagen yang populer.
Sebelum berkiprah di dunia otomotif, Porsche sempat bekerja di Wina, dan mendaftar sebagai mahasiswa di Vienna University of Technology. Dia belajar di sana sambil bekerja.
Dia mulai membangun mesin listrik pertama, yang kemudian konsepnya dikembangkan oleh penemu Amerika Wellington Adams, pada 1897. Menggunakan mesin tersebut, Porsche juga menjadikannya sebagai kendaraan balap.
Porsche menjadi direktur umum Austro-Daimler Company pada 1916 dan pindah ke Daimler Company di Stuttgart pada 1923.
Dia kemudian keluar pada 1931 dan membentuk perusahaannya sendiri untuk mendesain mobil sport dan mobil balap.
Porsche kemudian terlibat secara mendalam dalam proyek Adolf Hitler untuk "mobil rakyat" dan, bersama putranya Ferdinand, yang dikenal sebagai Ferry, bertanggung jawab atas desain awal Volkswagen pada 1934.
Selama Perang Dunia II, Porsche mendesain kendaraan militer, terutama tank Tiger. Meski sudah membangun usaha pembuatan kendaraan Porsche sejak 1931, setelah perang, Porsche sempat dipenjara oleh Prancis untuk sementara waktu.
Keluarga Porsche kembali ke Stuttgart pada 1949, namun tak bisa langsung kembali berbisnis, karena pabrik perusahaan mereka masih berada di bawah embargo Amerika dan tidak dapat dijadikan agunan.
Ferdinand kemudian mengambil salah satu model seri terbatas 356 dari Gmünd dan mengunjungi dealer Volkswagen untuk menawarkan mobilnya dan meminta dealer untuk membayar mobil yang dipesan di muka.
Ketika Porsche menghidupkan kembali perusahaannya, kapasitas produksinya saat itu hanya sekitar 1.500 unit.
Porsche kemudian kembali dikontrak oleh Volkswagen untuk pekerjaan konsultasi tambahan dan menerima royalti atas setiap Volkswagen Beetle yang diproduksi. Hal ini memberikan Porsche pendapatan yang cukup karena lebih dari 20 juta unit Tipe I telah diproduksi.
Pada November 1950, Porsche mengunjungi pabrik Volkswagen di Wolfsburg untuk pertama kalinya sejak berakhirnya Perang Dunia II. Porsche menghabiskan kunjungannya dengan berbincang dengan presiden Volkswagen Heinrich Nordhoff tentang masa depan VW Beetle, yang sudah diproduksi dalam jumlah besar.
Namun, beberapa pekan kemudian, Porsche terserang stroke dan tak bisa pulih sepenuhnya. Dia meninggal pada tanggal 30 Januari 1951.