Bisnis.com, JAKARTA – Mengelola keuangan dengan bijak menjadi kunci utama kelangsungan bisnis, terutama di tengah tantangan yang dihadapi akibat ketidakpastian ekonomi.
Dilansir dari Forbes.com, Selasa (7/1/2025), engusaha pemula perlu mengadopsi tips-tips keuangan dan menerapkan strategi agar tidak rugi dan tidak terjerumus dengan kondisi serta perubahan pasar.
Simak tips bisnis mengatur keuangan agar sukses dan tidak merugi:
1. Tinjau Anggaran dan Perkiraan Arus Kas Secara Berkala
Meninjau anggaran dan arus kas secara berkala adalah langkah pertama yang sangat penting. Penyusunan anggaran dan perkiraan arus kas harus dilakukan secara dinamis, bukan hanya sekali dalam setahun atau dua tahun sekali.
Mengingat fluktuasi ekonomi yang cepat, anggaran harus selalu diperbarui agar bisa mengantisipasi perubahan pasar, kebutuhan operasional, dan potensi risiko.
Hal ini akan memudahkan bisnis untuk mendeteksi titik-titik tekanan yang bisa mempengaruhi arus kas dan memberikan kesempatan untuk melakukan penyesuaian atau optimasi agar tetap bertahan.
2. Diversifikasi Sumber Pendapatan Anda
Keberagaman dalam aliran pendapatan adalah cara yang efektif untuk mengurangi risiko finansial. Banyak bisnis yang hanya bergantung pada satu sumber pendapatan utama, tetapi hal ini bisa berisiko apabila pasar mengalami penurunan atau ada faktor eksternal yang mempengaruhi. Untuk itu, sangat penting bagi pemilik usaha untuk mencari cara-cara kreatif dalam menambah sumber pendapatan.
3. Pastikan Anda Memiliki Akses ke Dana Darurat
Tips bisnis yang penting adalah menyediakan dana darurat, untuk menghadapi keadaan yang tidak terduga. Sebaiknya siapkan dana untuk menutupi kebutuhan operasional bisnis selama tiga hingga enam bulan, dan jika perlu, pertimbangkan untuk mengakses kredit yang dapat membantu mengelola fluktuasi keuangan.
4. Siapkan Kredit yang Cukup
Memiliki akses ke garis kredit yang cukup besar dan fleksibel adalah langkah penting untuk menjaga kestabilan arus kas. Kredit ini harus cukup untuk menutupi setidaknya dua bulan biaya operasional.
5. Tinjau Pengeluaran Anda Secara Berkala
Pengeluaran yang tidak efisien bisa merugikan bisnis dalam jangka panjang. Oleh karena itu, lakukan peninjauan pengeluaran secara berkala untuk mengidentifikasi pemborosan, terutama dalam hal layanan langganan.
6. Bangun Kepercayaan dengan Tim Anda
Tim yang solid bisa lebih tangguh menghadapi tantangan daripada individu. Bersikap transparan dan optimis dapat memperkuat hubungan tim, yang pada gilirannya membantu bisnis tetap berjalan saat masa sulit.
7. Latih Karyawan Lintas Fungsi untuk Meningkatkan Efisiensi Operasional
Dengan peralihan ke kerja jarak jauh, pastikan karyawan dilatih untuk mengisi berbagai fungsi dalam perusahaan. Ini akan meningkatkan efisiensi dan memungkinkan karyawan untuk saling mendukung dalam berbagai situasi.
8. Dapatkan Bantuan dari Bankir dan Akuntan Anda
Untuk merencanakan keuangan yang matang, penting untuk bekerja sama dengan bankir dan akuntan yang berpengalaman. Mereka dapat memberikan wawasan yang berharga tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi biaya, mencari peluang pendapatan baru, serta menilai kinerja keuangan perusahaan.
Dengan bantuan profesional, Anda bisa merumuskan strategi keuangan yang lebih tepat sasaran, serta mengidentifikasi sumber daya atau alat yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan arus kas dan meningkatkan profitabilitas bisnis.
9. Terus Berinovasi
Inovasi adalah kunci untuk menjaga bisnis tetap berkembang. Selalu terbuka terhadap ide baru dan tidak takut untuk merekrut orang dengan perspektif yang berbeda, guna mendorong kreativitas yang akan membawa perusahaan ke level yang lebih tinggi.
Dengan menerapkan tips-tips ini, pengusaha dapat lebih mudah menghindari kesalahan finansial yang dapat merugikan, serta memastikan bisnis tetap berjalan dengan lancar dan menguntungkan meskipun di tengah ketidakpastian. (Siti Laela Malhikmah)