Bisnis.com, JAKARTA - Setiap orang wajib melakukan lapor pajak setiap tahun. Simak beberapa tips agar tidak terjadi kesalahan pajak bagi pelaku usaha.
Dilansir dari equifax.com, pada Senin (3/2/2025), berikut adalah enam kesalahan pajak yang sering terjadi dan langkah-langkah untuk menghindarinya.
1. Mengabaikan Penghasilan yang Diperoleh
Dilansir dari turbotax.intuit.com, salah satu kesalahan paling umum adalah tidak melaporkan semua penghasilan yang diperoleh selama setahun penuh.
Banyak orang hanya melaporkan penghasilan utama mereka dan melupakan penghasilan tambahan, seperti dari freelance, investasi, atau penghasilan sampingan lainnya. Mengabaikan penghasilan tambahan ini dapat berakibat pada ketidakakuratan laporan pajak.
Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa seluruh sumber penghasilan Anda dan melaporkannya secara lengkap. Jangan lupa untuk menyertakan dokumen pendukung seperti formulir W-2, 1099, atau laporan dari bank dan lembaga keuangan lainnya.
2. Menggunakan Pengurangan yang Tidak Tepat
Banyak wajib pajak yang mengklaim pengurangan atau kredit pajak yang tidak sesuai dengan kondisi mereka. Misalnya, mengklaim pengurangan biaya rumah tangga atau pengeluaran lainnya yang tidak dapat dibuktikan. Hal ini dapat menimbulkan audit dan masalah dengan otoritas pajak.
Anda dapat mempelajari dengan seksama aturan pengurangan atau kredit yang berlaku sesuai dengan status pajak Anda. Pastikan Anda memiliki bukti yang kuat untuk setiap pengeluaran yang diklaim sebagai pengurangan, seperti struk atau bukti pembayaran lainnya.
3. Tidak Memperbarui Status Keluarga atau Perubahan Lainnya
Perubahan status keluarga, seperti pernikahan, kelahiran anak, atau perceraian, seringkali berdampak pada pengisian pajak. Banyak orang yang lupa atau tidak memperbarui status pajak mereka sesuai dengan perubahan tersebut, yang dapat berakibat pada penghitungan pajak yang salah.
Anda dapat segera perbarui informasi mengenai status keluarga dengan otoritas pajak setelah terjadinya perubahan besar, seperti pernikahan atau kelahiran anak. Ini akan memastikan penghitungan pajak yang lebih akurat dan memaksimalkan pengurangan atau kredit yang dapat Anda klaim.
4. Mengabaikan Pembayaran atau Tunggakan Pajak
Beberapa wajib pajak sering kali lupa atau sengaja tidak membayar pajak yang terutang, baik itu untuk pajak penghasilan maupun pajak lainnya. Mengabaikan pembayaran pajak dapat berakibat pada denda dan bunga yang terus bertambah.
Oleh karena itu, selalu periksa apakah Anda memiliki kewajiban pajak yang belum dibayar. Jika Anda tidak dapat membayar seluruh jumlah pajak yang terutang, pertimbangkan untuk mengajukan rencana pembayaran angsuran dengan otoritas pajak. Jangan biarkan tunggakan bertambah tanpa penanganan.
5. Menggunakan Formulir yang Salah
Penggunaan formulir yang salah saat melaporkan pajak adalah kesalahan yang sering terjadi, terutama jika seseorang tidak mengetahui perbedaan antara berbagai jenis formulir yang tersedia.
Pastikan Anda menggunakan formulir pajak yang tepat untuk situasi keuangan dan status pajak Anda. Jika Anda ragu, pertimbangkan untuk meminta bantuan dari profesional pajak atau menggunakan perangkat lunak pajak yang terpercaya untuk memastikan Anda memilih formulir yang benar.
6. Tidak Memanfaatkan Teknologi atau Bantuan Profesional
Di era digital ini, banyak alat dan aplikasi yang dapat membantu Anda dalam mengajukan pajak dengan lebih mudah dan akurat. Namun, masih banyak orang yang memilih untuk mengajukan pajak secara manual atau tanpa menggunakan bantuan profesional, yang dapat menyebabkan kesalahan.
Anda dapat memanfaatkan perangkat lunak pajak atau aplikasi yang dapat membantu Anda memeriksa setiap langkah pengajuan pajak secara otomatis. Jika situasi pajak Anda kompleks, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang akuntan atau konsultan pajak untuk memastikan pengajuan yang lebih tepat dan efisien.
Kesalahan dalam pengisian pajak bisa berakibat pada sanksi yang cukup berat, baik berupa denda atau bahkan masalah hukum. Untuk itu, penting bagi wajib pajak untuk lebih teliti dan memeriksa setiap detail sebelum mengajukan laporan pajak.
Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghindarinya, Anda bisa memastikan pengajuan pajak yang lebih lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku. (Mianda Florentina)