Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Keluarga Terkaya di Asia 2025 dengan Total Harta Rp4.041 Triliun, Hartono Geser Posisi Ke-3

Daftar 5 keluarga terkaya di Asia versi Bloomberg, mengumpulkan total kekayaan mencapai US$248 miliar atau sekitar Rp4.041 triliun.
Pekerja beraktivitas di dekat logo milik PT Bank Central Asia Tbk di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pekerja beraktivitas di dekat logo milik PT Bank Central Asia Tbk di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Para raksasa korporat Asia mulai kembali mengalami pergerakan, terutama setelah Donald Trump kembali menjabat sebagai presiden AS untuk kedua kalinya. 

Trump telah mengguncang dunia dengan serangan diplomatik, ancaman tarif yang besar, dan banyak, yang menjadi indikasi bahwa cara pemerintahannya dan dampak darinya tetap sama kuat dan tidak dapat diprediksi.

Hanya satu hal yang tampaknya pasti, bahwa empat tahun ke depan sepertinya tidak akan berlalu begitu saja bagi keluarga-keluarga terkaya di Asia.

Mengutip Bloomberg, kelima keluarga terkaya di Asia mengendalikan konglomerat besar dengan kepentingan di bidang properti, ritel, teknologi, dan energi, dengan total kekayaan sebesar US$248 miliar atau sekitar Rp4.041 triliun. 

Di sisi positifnya, konglomerat Asia cenderung terdiversifikasi dan memiliki pangsa pasar luas yang dipegang erat, katanya, yang memberikan perlindungan dari fluktuasi pasar yang tidak menentu.

Berikut ini daftar terbaru lima keluarga terkaya di Asia tahun 2025: 

1. Keluarga Ambani, India

Keluarga Ambani, yang mengendalikan konglomerat India Reliance Industries, adalah keluarga terkaya di Asia dengan kekayaan bersih sebesar US$90,5 miliar.

Asal-usul Reliance Industries berawal dari akhir 1950-an, ketika Dhirubhai Ambani, ayah dari Mukesh dan Anil, mulai membangun perusahaan tersebut.

Setelah kematian Dhirubhai pada 2002 tanpa surat wasiat, jandanya memfasilitasi pembagian aset keluarga di antara putra-putranya.

Mukesh kini memimpin konglomerat yang berkantor pusat di Mumbai, yang mengoperasikan kilang minyak terbesar di dunia dan melakukan diversifikasi ke teknologi, ritel, layanan keuangan, dan energi terbarukan, dengan anak-anaknya yang mengawasi berbagai divisi ini.

Mukesh tinggal di hunian 27 lantai yang dianggap sebagai rumah pribadi termahal di dunia.

2. Keluarga Chearavanont, Thailand

Keluarga Chearavanont berada di posisi kedua dengan kekayaan gabungan sebesar US$42,6 miliar.

Melarikan diri dari kehancuran akibat topan di desanya di China selatan, Chia Ek Chor berimigrasi ke Thailand dan memulai hidup baru dengan menjual benih sayuran bersama saudaranya pada 1921.

Seratus tahun kemudian, putranya, Dhanin Chearavanont, memimpin Grup Charoen Pokphand sebagai ketua senior, yang mengawasi konglomerat yang beragam yang mencakup sektor makanan, ritel, dan telekomunikasi.

Pada 2020, cucu Dhanin, Korawad, mendirikan Amity, perusahaan rintisan teknologi yang kliennya mencakup beberapa unit CP Group.

3. Keluarga Hartono, Indonesia

Di tempat ketiga, keluarga Hartono, yang mengendalikan produsen rokok Djarum dan Bank Central Asia, melaporkan kekayaan bersih sebesar US$42,2 miliar.

Pada 1950, Oei Wie Gwan mengakuisisi merek rokok, yang dia ubah namanya menjadi Djarum. Perusahaan tersebut berkembang pesat dan menjadi produsen rokok terkemuka di Indonesia.

Setelah Oei meninggal pada 1963, putra-putranya mengembangkan bisnis tersebut dengan berinvestasi di Bank Central Asia, saham yang saat ini mewakili sebagian besar kekayaan keluarga tersebut.

4. Keluarga Mistry, India

Keluarga Mistry yang terdiri dari lima generasi merupakan keluarga India kedua dalam daftar tersebut dengan kekayaan sebesar US$37,5 miliar.

Kakek Pallonji Mistry mendirikan bisnis konstruksi di India bersama seorang pria Inggris pada 1865, yang menandai dimulainya usaha keluarga tersebut.

Saat ini, Shapoorji Pallonji Group beroperasi di berbagai sektor, terutama di bidang teknik dan konstruksi.

Namun, kekayaan keluarga tersebut sebagian besar terikat pada investasi tidak likuid di Tata Sons, perusahaan induk utama dari konglomerat Tata Group yang bernilai US$400 miliar.

Setelah kematian Ratan Tata, Noel Tata kini memimpin Tata Trusts.

5. Keluarga Kwok, Hong Kong

Di posisi teratas daftar ini adalah keluarga Kwok dengan kekayaan sebesar US$35,6 miliar.

Pada 1972, Kwok Tak-seng membawa Sun Hung Kai Properties ke publik, sebuah langkah yang mendorong perusahaan tersebut menjadi pengembang real estat terkemuka di Hong Kong dan menjadi fondasi kekayaan keluarga Kwok.

Setelah kematian Kwok Tak-seng pada 1990, putra-putranya, Walter, Thomas, dan Raymond, mengambil alih perusahaan tersebut.

Namun, perselisihan di antara kedua bersaudara tersebut menyebabkan Walter dicopot dari jabatan ketua pada 2008, sehingga Raymond yang memegang kendali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper