Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Miliarder yang Alami Kerugian Parah pada 2025: Elon Musk hingga Prajogo Pangestu

10 orang terkaya di dunia telah melihat perubahan besar dalam kekayaan mereka sejak awal tahun 2025, dengan sebagian besar dari mereka merugi.
Prajogo Pangestu. Bisnis
Prajogo Pangestu. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Para orang terkaya di dunia telah melihat perubahan besar dalam kekayaan mereka sejak awal tahun 2025, dengan sebagian besar dari mereka mengalami rugi besar-besaran.

Namun meski kerugian yang dialami demikian besar, tetap tak membuat mereka harus melepaskan posisinya sebagai miliarder.

Elon Musk, orang terkaya di dunia, telah mengalami penurunan kekayaan yang signifikan, kehilangan US$35,21 miliar sejak awal 2025.

Meskipun mempertahankan posisinya di puncak peringkat miliarder, kekayaan bersih Musk sekarang mencapai sekitar US$385 miliar, menurut Bloomberg Billionaire Index per 24 Februari.

Penurunan kekayaannya disebabkan oleh fluktuasi harga saham Tesla dan tantangan yang sedang berlangsung dalam usahanya seperti SpaceX dan X.com, yang sebelumnya bernama Twitter.

Penurunan permintaan dan keterlibatan Musk yang terus kontroversial dalam politik dilaporkan berkontribusi terhadap penurunan saham sebesar 27%.

Penurunan ini menyusul melemahnya permintaan kendaraan Tesla, termasuk penurunan pendaftaran sebesar 63% di Prancis dan 60% di Jerman.

Intervensi politik kontroversial Musk mungkin juga berdampak pada persepsi merek Tesla, yang selanjutnya memengaruhi kepercayaan investor dan penjualan konsumen, khususnya di Eropa.

Selanjutnya, ada Gautam Adani yang menjadi miliarder kedua dengan kerugian terbesar, dengan kekayaannya menurun sebesar US$12,41 miliar, sehingga kekayaan bersihnya menjadi sekitar US$65,4 miliar.

Adani adalah seorang industrialis miliarder India dan ketua Adani Group, konglomerat multinasional dengan kepentingan yang mencakup berbagai sektor, termasuk energi, logistik, pertanian, real estat, dan pertahanan.

Ketiga, ada Michael Sabel, seorang pengusaha dari AS, yang dikenal terutama karena perannya di sektor energi. Dia juga mengalami penurunan kekayaan yang substansial pada 2025, sehingga kekayaan bersihnya menjadi US$15,2 miliar.

Miliarder lain mengalami penurunan kekayaan yang signifikan pada 2025, termasuk Robert Pender (-US$8,23 miliar), Prajogo Pangestu (-US$7,09 miliar), Shiv Nadar (-US$4,43 miliar), Ravi Jaipuria (-US$4,18 miliar), Abigail Johnson (-US$3,93 miliar), Savitri Jindal (-US$3,08 miliar), dan Dilip Shanghvi (-US$3,08 miliar), karena berbagai tantangan di sektor-sektor seperti teknologi, makanan, keuangan, baja, dan farmasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper