Bisnis.com, JAKARTA -- Merek kopi lokal, PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE), punya rencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau penawaran umum perdana (IPO), setelah berhasil menjejakkan kaki di luar negeri.
Berdasarkan prospektusnya, FORE menanamkan dana IPO sebanyak-banyaknya Rp379,76 miliar dan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,88 miliar saham yang mewakili 21,08% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana dengan nilai nominal Rp70 per saham.
Saham FORE selanjutya akan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran berkisar antara Rp160-Rp202 per saham. Jumlah seluruh nilai umum penawaran perdana saham adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp379,76 miliar.
Rencananya, dana yang diperoleh dari hasil IPO ini sekitar 76% akan digunakan FORE untuk membuka sekitar 140 outlet baru yang saat ini belum memperoleh izin.
Sebelum IPO, Fore sudah menjalankan misi menjadi salah satu merek kopi lokal yang Go International. Salah satu negara yang menjadi tujuan pertamanya adalah negara tetangga, Singapura.
Adapun, sepanjang 2025, Fore menargetkan setidaknya bisa membuka minima 60 gerai baru.
Baca Juga
Sosok pendiri FORE
Di balik berdirinya Fore ada Vico Lomar, pria yang sudah malang melintang di industri bisnis F&B selama lebih dari 20 tahun.
Pria lulusan Universitas Trisaksti tahun 1999 ini memiliki beragam pengalaman di industri kopi, makanan, dan minuman. Dia memulai karirnya sebagai Staf Akuntan di PT Metropolitan Kentjana Tbk.
Setelahnya, Vico mulai terjun ke industri kopi dan makanan dengan menjabat sebagai General Manager di Jco Donut & Coffee pada tahun 2006 - 2007.
Dia kemudian menduduki jabatan yang sama di Krispy Kreme Indonesia pada 2007 - 2009, dan kemudian berpindah ke PT Excelso Multi Rasa yang menaungi merek kopi Excelso pada 2010 - 2013.
Dia juga pernah bekerja di grup Dunkin' Donuts sebagai International Business Manager untuk membantu mitra membuka cabang toko di beberapa negara seperti Baskin Robins di Filipina dan Indonesia, membuka Dunkin' Donuts di Filipina dan Indonesia serta memperkenakan menu-menu baru dari AS ke Indonesia.
Vico juga sempat bekerja di toko kopi milik Group Lippo, Maxx Coffe Prima, sebagai Commercial and Development Director dan sempat menjadi Chief Operation Officer.
Setelah itu Vico mengasah pengalamannya di bidang kopi dengan menjadi Founder PT Jokopi Sukses Jaya, usaha di balik merek "Kopi Alumni" sejak Desember 2018 sampai Desember 2019 sebelum akhirnya ikut membantu membangun dan mengembangkan Fore Coffee.
Berawal dari keinginannya untuk menyuguhkan kopi terbaik bagi para konsumen, Fore Coffee dihadirkan sebagai brand kopi yang memperhatikan setiap proses penyajian kopi, mulai dari pemilihan biji kopi berkualitas dari petani pilihan, proses pemanggangan, hingga pengolahan kopi yang dilakukan oleh barista terampil.
Salah satu strateginya untuk mewujudkan misi tersebut adalah dengan membuka berbagai cabang di lokasi strategis, serta terus berkolaborasi dan menghadirkan menu inovasi yang kreatif.
Pada 2025 sendiri, Fore Coffee rencananya akan membuka hingga 60 outlet baru setelah banyak membuka gerai sepanjang 2020-2024.
Namun, di antara rencana 60 gerai baru tersebut, Fore juga juga berencana akan memperluas pasarnya di Asia Tenggara dengan membuka gerai kedua di Singapura.