Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sarang Maduku, Tinggalkan Karir Banker Demi Pilih Geluti Bisnis Madu Berbuah Manis

Best Honey secara aktif menggunakan Shopee Live dengan durasi hingga 18 jam dan Shopee Video yang diunggah sebanyak dua kali dalam sehari.
Andoni Pridatama, pemilik Sarang Maduku (kanan), menunjukkan sarang madu di show room miliknya di Malang. Istimewa
Andoni Pridatama, pemilik Sarang Maduku (kanan), menunjukkan sarang madu di show room miliknya di Malang. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Sarang Maduku, perusahaan madu yang berbasis di Malang, dalam lima tahun berkembang dengan mampu memproduksi 30 ton madu/bulan yang melibatkan 12 petani dari berbagai kota di Indonesia, seperti Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, dan Malang, di Jatim.

Selanjutnya Pati dan Sragen di Jateng, Subang di Jabar, Riau dan Bangka Belitung  di Sumatra, Sumbawa di NTB, dan Flores di NTT.

Produknya juga berhasil menembus pasar ekspor, ke Hong Kong lewat e-commerce Shopee ke Hong Kong. “Meskipun jumlahnya kecil, tapi kami terus berupaya untuk terus berkembang,” ujar Andoni Pridatama, pemilik Sarang Maduku, Kamis (10/4/2025).

Karena itulah, dia terus bertekad mengembangkan pasar ekspor. Caranya dengan meminta bantuan dan bimbingan dari pemerintah lewat akses pameran-pameran di luar negeri dan lainnya, juga BUMN, dan swasta.

Secara kultural, kata dia, pasar ekspor ke negara-negara Asia Pasifik masih memungkinkan. Mereka terbiasa mengkonsumsi madu.

Namun untuk mengembangkan pasar, kata dia, harus pula gencar mengenalkan produk ke konsumen di negara-negara tersebut. Caranya, harus sering mengadakan pameran, memaksimalkan penjualan via digital dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Secara produksi, kata dia, tidak ada masalah jika pasar ekspor berkembang. Potensi peningkatakan produk menjadi 250 ton/bulan memungkinkan dengan merekrut peternak lebah dari berbagai daerah.

“Kami siap jika pasarnya memang terbuka. Produk madunya kami siap sediakan,” ujarnya.

Namun dibalik kesuksesan mengembangkan usaha tersebut, tentu bukan persoalan yang mudah. Doni, sapaan akrabnya, ibaratnya mengalami fase jatuh bangun.

Pengorbanan untuk menekuni bisnis tersebut, tidak kecil. Dia rela meninggalkan karirnya sebagai banker yang dia tekuni  selama 8 tahun. Dia memutuskan banting setir menjadi pengusaha madu.

Andoni Pridatama memutuskan untuk resign dari posisinya sebagai Manager Jawa-Bali di Bank Mandiri setelah 9 tahun bekerja pada 2020. Keputusan ini ia ambil setelah merasa bahwa pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan prinsip hidupnya.

Dia pun mencoba berbagai peruntungan dengan berjualan berbagai hal, hingga akhirnya sarang maduku menjadi bisnis utama saat ini. Meskipun di awal dia sempat kena tipu oleh supplier Rp30 juta, hal ini tidak mematahkan semangatnya untuk berhasil membangun bisnis Best Honey Indonesia pada 2023.

Dalam mengembangkan bisnis, momentumnya juga tepat, yakni berkembangkan platform e-commerce. Berkat Shopee, bisnisnya berkembang pesat, dari hanya menjual 1-2 botol madu per hari pada tahun 2020 menjadi ribuan per minggu di tahun 2025. Kini, Sarang Maduku memiliki 76 karyawan, dan bermitra dengan lebih dari 12 peternak lebah.

Selain pertumbuhan bisnis, Shopee membantu Doni dalam memperluas pemasaran dan meningkatkan pesanan. Ekosistem digital ini juga membawa dampak positif bagi peternak lebah mitra Sarang Maduku, seperti Eko Budiono, yang kini memiliki penghasilan lebih stabil.

Harapan Doni ke depan adalah terus memperkenalkan madu berkualitas ke lebih banyak masyarakat Indonesia dan menjadikan Sarang Maduku sebagai merek terpercaya, bahkan hingga ekspor.

Menurutnya, Shopee merupakan platform e-commerce pertama tempat Best Honey Indonesia berjualan. Shopee dipilih karena user interfacenya yang dinilai ramah pengguna. Di awal berjualan di Shopee, Best Honey memperoleh omzet hingga Rp20 juta dan setelah menggunakaniIklan Shopee, pendapatan tersebut meningkat hingga 100x lipat.

Dalam sehari, Best Honey dapat menjual sebanyak 2.500-3.000 pcs. Pada tanggal-tanggal tertentu seperti tanggal kembar dan flash sale, penjualan ini dapat meningkat hingga 4x lipat.

Tak hanya Iklan Shopee dan berbagai Kampanye Promosi, Best Honey juga secara aktif menggunakan Shopee Live dengan durasi hingga 18 jam dan Shopee Video yang diunggah sebanyak dua kali dalam sehari.

“Selain Shopee, kami juga memanfaatkan platform e-commerce lainnya untuk mengenjot penjualan,” ujarnya.

Menurut Doni, masih terbuka, baik dalam negeri mapun ekspor. Konsumen perusahaannya kebanyakan dari Jatim, disusul Jakarta, Jabar, Jateng, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.

“Kami harus terus mengembangkan inovasi baik dalam produk maupun kemasan agar lebih dapat diterima pasar dan mewujudkan impian kami untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat indonesia,” ujarnya.

Menurut Doni, pasar madu masih terbuka, baik dalam negeri mapun ekspor. Konsumen madu dari perusahaannya kebanyakan dari Jatim, disusul Jakarta, Jabar, Jateng, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.

“Kami harus terus mengembangkan inovasi baik dalam produk maupun kemasan agar lebih dapat diterima pasar,” ujarnya. (K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper