Bisnis.com, JAKARTA - Siapa yang tak kenal bakso? Kuliner yang berbentuk bola-bola daging dengan kuah nan gurih pasti menggoyang lidah siapapun yang menyantapnya.
Bahan baku pembuatan bakso adalah daging ayam, sapi, atau ikan. Agar lebih nikmat, banyak produsen bakso yang mencampurkan lemak dan bahan pengawet ke dalam produknya.
Komposisi ini membuat bakso memiliki nilai gizi yang rendah. Namun, stigma ini bisa dipatahkan oleh beberapa mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor. Mereka membuat kreasi bakso nan unik dari bonggol (umbi dari batang) pisang.
Nopi Ardi, salah satu mahasiswa yang membuat bakso bonggol pisang, mengaku ide untuk membuat produk ini bermula kala mereka melihat fenomena di sekitarnya.
"Di sekitar kampus IPB banyak pohon pisang. Pohon tersebut menyisakan bonggol yang terbuang percuma. Kami memikirkan cara agar bonggol tersebut bisa diolah menjadi produk yang bernilai jual," ujar mahasiswa jurusan.
Nopi dan keempat temannya mulai mencari literatur tentang manfaat bonggol pisang. Ternyata, asal diolah dengan seksama, bagian ini layak untuk dikonsumsi."Bonggol pisang mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Dalam 100 gram bonggol pisang segar terkandung karbohidrat 11,6 gram," katanya.
Berbekal informasi tersebut, mereka mengolah bonggol pisang menjadi bakso bakar. Menurut dia, selain populer di kalangan masyarakat, bakso juga mudah dibuat.
Cara pembuatan bakso bonggol pisang ini terbilang mudah. Pertama, rebus dan haluskan bonggol, campurkan tepung kanji dengan bawang putih yang dihaluskan, telur, merica bubuk, pala bubuk, dan garam.
Setelah jadi, bentuk adonan menjadi bola-bola bakso. Untuk mematangkannya, masak bakso di dalam air mendidih dan angkat jika sudah naik ke permukaan.
Agar makin sedap, Nopi menyarankan bakso tersebut disajikan dengan cara dibakar. "Jika ingin menambah rasa gurih, bakso bisa dioles margarin."
Nopi dan teman-temannya membawa inovasi bakso bonggol pisang untuk mengikuti ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) IPB 2013. Produk ini berhasil menjadi juara di tingkat universitas.
Menurut Nopi, mereka sedang mempersiapkan produk bakso bonggol pisang ini agar bisa dijual ke masyarakat. Dia mengklaim produk kreasi bakso ini bisa diterima masyarakat.
Soal peluang, Nopi mengaku berkembangnya gaya hidup sehat membuat pelaku usaha ingin terus berkeasi membuat makanan dari bahan non-daging. "Sekarang orang bukan cuma mau menyantap makanan enak. Lebih dari itu mereka ingin yang sehat. Bakso bonggol pisang ini cocok sekali buat mereka yang sedang mengurangi konsumsi daging atau malah untuk kalangan vegetarian."