Bisnis.com, JAKARTA - Akhir-akhir ini, bisnis yang berhubungan dengan otomotif terus berkembang. Tak sekadar urusan jual beli mobil baru, tetapi juga yang berhubungan dengan mobil-mobil klasik.
Orang-orang yang memiliki mobil tua tetapi tidak dalam kondisi baik, saat ini bisa dengan mudah menyulapnya seakan seperti baru, dengan memasukannya ke bengkel restorasi mobil tua.
Salah satu pelaku usaha yang bergelut di bisnis restorasi mobil klasik adalah Triyanto, yang membuka bengkel dengan nama Damar Auto Body sejak tahun 2000-an di Pemalang, Jawa Tengah.
Triyanto mengaku bisnis yang dijalankannya masih memiliki prospek yang bagus, seiring semakin banyaknya komunitas mobil tua, di mana para anggotanya sangat loyal dan rela untuk menghabiskan uang demi merawat mobil kesayangannya.
Karena itu, dia pun tidak menyia-nyiakan peluang tersebut. Secara gencar dia mempromosikan jasanya melalui website mobil-klasikantik.com, serta mendekati berbagai komunitas.
Selain menawarkan jasa, dia juga rutin berbagi informasi terkait mobil klasik melalui artikel yang diunggah. Sehingga, siapa pun yang mencari informasi terkait mobil klasik melalui internet, bisa berkunjung ke websitenya dan melihat jasa restorasi mobil yang ditawarkannya.
Triyanto sadar, bisnis jasa yang dijalankannya tersebut sangat tergantung pada kepercayaan konsumen. Untuk itu, dia selalu menjaga kualitas hasil pengerjaannya dengan membatasi jumlah mobil yang masuk tiap bulannya.
“Dalam sebulan hanya membatasi satu mobil untuk restorasi komplet, sedangkan untuk pengecatan kami bisa menerima hingga 10 mobil,” katanya.
Sementara itu, untuk penyelesaian restorasi sebuah mobil, Damar Auto Body membutuhkan waktu paling lama 3 bulan. Karena proses pengerjaan yang cukup lama, Triyanto mematok tarif mulai Rp8 juta untuk cat ulang, hingga Rp25 juta untuk restorasi total. “Margin keuntungannya sekitar 10%-25%,” imbuhnya.
Triyanto bercita-cita untuk membuka cabang bengkel Damar Auto Body di luar Pulau Jawa. Pasalnya, banyak permintaan yang datang dari sana, tetapi mereka terkendala jarak yang jauh untuk memperbaiki mobilnya.
Setelah belasan tahun bergerak dalam bisnis ini, Triyanto mengatakan untuk mengawali bisnis ini diperlukan keterampilan dan pengalaman khusus dalam merestorasi mobil.
Untuk itu, para pemain baru yang berencana untuk terjun ke dalam bisnis ini, disarankan untuk belajar atau berpartner dengan orang yang lebih berpengalaman, sebelum memutuskan untuk membuat bengkel secara mandiri.
“Jika skill dan pengalaman telah dimiliki, modal untuk membuka bengkel restorasi ini sebenarnya tidak terlalu besar, yakni cukup peralatan standard yang biasa digunakan di dunia perbengkelan,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
