Bisnis.com, JAKARTA — Masuk ke bui tak menghalangi Lee Dong Chae tetap duduk di deretan orang terkaya di Korea Selatan.
Menurut Forbes, Lee Dong Chae memiliki kekayaan sampai US$1,7 miliar atau setara dengan Rp27,52 triliun, membuatnya berdiri di posisi ke-16 orang terkaya di Korea Selatan.
Pada Mei lalu, Lee Dong-chae, dijatuhi hukuman dua tahun penjara dan denda US2,2 miliar won atau US$1,7 juta karena perdagangan orang dalam.
Lantas siapa Lee Dong Chae dan dari mana sumber kekayaannya?
Lee Dong Chae merupakan miliarder pendiri dan mantan pimpinan perusahaan bahan kimia EcoPro.
Masuknya Lee Dong Chae ke dalam bui tidak menghentikan perusahaannya yang terdaftar di Kosdaq untuk menjadi salah satu saham dengan kinerja terbaik di dunia pada 2023, sebagian besar berkat anak perusahaannya EcoPro BM, produsen katoda baterai mobil listrik terbesar di Korea Selatan.
Baca Juga
Ketika para investor mencari keuntungan dari booming kendaraan listrik, saham EcoPro meroket lebih dari 1.000% dalam delapan bulan pertama tahun ini, meskipun sempat turun setelah penangkapan Lee.
Namun, sahamnya hingga akhir 2023 tetap berhasil mencatat kenaikan hampir enam kali lipat. Saham anak perusahaan material baterai EcoPro, EcoPro Materials, naik 110% sejak pencatatannya pada November 2023.
Lee, yang mengundurkan diri sebagai pimpinan pada 2022 dan mengajukan banding atas keputusan pengadilan, naik dua peringkat ke peringkat 16 dengan kekayaan bersih US$2,2 miliar, naik US$500 juta dari tahun lalu.
Lee Dong-chae mendirikan EcoPro, sebuah grup bahan kimia, pada 1998. Dalam waktu sembilan tahun, pada 2007, perusahaannya dinobatkan menjadi Perusahaan Kelas Dunia dan melantai di Kosdaq.
Unit pembuat bahan baterai EcoPro, EcoPro BM, adalah produsen katoda terbesar di Korea Selatan yang digunakan dalam baterai mobil listrik.
Pada 2022, perusahaan patungan antara EcoPro BM dan unit baterai Samsung menyelesaikan pembangunan pabrik bahan katoda terbesar di dunia berdasarkan kapasitas produksi.