Bisnis.com, JAKARTA - Orang terkaya di Malaysia dan salah satu miliarder tertua di dunia merupakan sosok di balik jaringan hotel bintang 5, Shangri-La.
Pengusaha bisnis Robert Kuok, yang baru saja menginjak usia 100 tahun pada Oktober lalu dan merupakan salah satu miliarder tertua di dunia, masih menjadi orang terkaya di Malaysia dengan kekayaan bersih sebesar US$11,5 miliar.
Pria berusia seratus tahun ini merupakan pendiri Kuok Group 75 tahun yang lalu di Johor Bahru sebagai bisnis sederhana yang menjual gula, beras, dan tepung terigu dan membangunnya menjadi konglomerat yang berkembang, sampai punya jaringan hotel bintang 5.
Kuok yang lahir di Johor Bahru pada 6 Oktober 1923, berasal dari keturunan keluarga China Malaysia yang kaya raya, hingga bisa masuk sekolah internasional berbahasa Inggris yang bahkan mewah untuk saat ini.
Dia kemudian melanjutkan pendidikan di Raffles Institution, yang membuatnya bertemu dengan teman sekelasnya, Lee Kuan Yew, yang kini menjadi Perdana Menteri Singapura. Lalu dia melanjutkan pendidikan di English College Johor Bahru.
Setelah lulus, dia mulai menjajal dunia bisnis. berkolaborasi dengan konglomerat Jepang, Mitsubishi Shoji Kaisha saat masa penjajahan Jepang pada 1942-1945. Saat itu dia sempat membantu Jepang memonopoli perdagangan beras di Malaya. Ilmu dari pekerjaannya itu dia terapkan untuk bisnis keluarganya ketika Jepang hengkang.
Baca Juga
Kuok bersama dengan saudara-saudaranya mendirikan Kuok Brothers Sdn Bhd pada 1949, yang menjual komoditas agrikultur. Usahanya terus berkembang, hingga punya pabrik gula dan melakukan impor ekspor gula.
Melalui usaha gulanya Malayan Sugar Manufacturing Co. Bhd.dia sempat dijuluki Raja Gula Asia.
Semakin bisnisnya berkembang, Kuok mendirikan basis di Singapura pada 1953, di mana dia kemudian membuka Hotel Shangri-La pertama pada 1971.
Pada tahun 1974, kantor perusahaan di Hong Kong didirikan sebagai Kerry Holdings, dan membuka Kowloon Shangri-La pada 1977.
Grup Kerry juga menjadi salah satu perusahaan asing pertama yang beroperasi di China Daratan, pada 1980.
Tak hanya gemar berbisnis, Kuok juga merupakan seorang tokoh politik yang berpengaruh, dengan hubungan dekat dengan pemerintah Malaysia dan China.
Kuok juga fokus pada pendidikan dan memerangi kemiskinan sejak 1970 melalui Kuok Foundation. Melalui yayasannya, ia telah memberikan beasiswa dan hibah, menyumbang untuk peningkatan fasilitas pendidikan dan mempromosikan penelitian ilmiah.
Dia juga telah mendirikan banyak rumah sakit nirlaba, pusat rehabilitasi, dan tempat penampungan.
Dikenal sebagai orang yang pemalu hingga jarang tersorot media, meskipun dia memiliki properti media termasuk South China Morning Post, dia tetap memberikan wawasan menarik tentang kehidupannya yang sangat bervariasi pada tahun 2017, melalui bukunya Robert Kuok: A Memoir.
Saat ini, berbagai bisnisnya dijalankan oleh generasi penerus Kuok, termasuk anak-anak dan keponakannya. Kendati sudah tidak berada di kursi pimpinan, Kuok Group tetap menjadikannya orang terkaya di Malaysia.
Mengutip Forbes, saat ini kekayaan Robert Kuok mencapai US$11,8 miliar atau setara dengan Rp191,03 triliun.