Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lee Shau Kee, Anak Petani yang Dulang Kekayaan Rp456 Triliun dari Industri Properti

Sosok Lee Shau Kee, punya kekayaan Rp456 triliun, dengan latar belakang anak petani
Lee Shau Kee, Anak Petani yang Dulang Kekayaan Rp456 Triliun dari Industri Properti/bloomberg
Lee Shau Kee, Anak Petani yang Dulang Kekayaan Rp456 Triliun dari Industri Properti/bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Memiliki usaha di bidang properti memang menjanjikan keuntungan besar, di samping tingginya modal yang diperlukan. Industri ini juga menjadi salah satu penyumbang banyaknya miliarder di dunia. 

Berdasarkan data Forbes, ada sekitar 190 orang yang menjadi miliarder dari usaha di industri properti. Salah satu yang terkaya adalah Lee Shau Kee. 

Lee Shau Kee sebagai salah satu miliarder tertua di dunia, yang berusia 96 tahun itu memiliki kekayaan hingga US$28,1 miliar atau setara dengan Rp456,12 triliun. 

Dia mendulang kekayaannya dari mendirikan Sun Hung Kai dan Henderson Land Development, dua pengembang properti terbesar di Hong Kong.

Sempat menjadi orang terkaya kedua di Hong Kong, Lee Shau Kee tetap menjadi tokoh penting di sektor real estat meskipun sudah mundur dari posisinya sebagai pimpinan Henderson Land Development 

Pria kelahiran 29 Januari 1928, di Shunde, Guangdong, China itu adalah anak keempat dari lima bersaudara yang lahir dari keluarga petani.  

Ayah Lee meninggal ketika dia masih muda, dan ibunya berjuang untuk menghidupi keluarga. Akibatnya, Lee harus meninggalkan sekolah pada usia 12 tahun untuk membantu ibunya bertani.

Lee Shau Kee, Anak Petani yang Dulang Kekayaan Rp456 Triliun dari Industri Properti

Lee Shau-kee memulai karirnya di industri konstruksi di Hong Kong pada tahun 1950-an. Dia kemudian memutuskan mendirikan perusahaan propertinya sendiri, Henderson Land Development pada 1972, dan perusahaan tersebut dengan cepat menjadi salah satu pengembang real estate terbesar di Hong Kong.  

Lee juga sempat menjabat sebagai ketua Hong Kong dan China Gas dan Miramar Hotel and Investment. Namun, sumber kekayaan utamanya tetap dari perusahaan propertinya dengan menjadi pemegang saham terbesar di Henderson Land Development. 

Memiliki kekayaan berlimpah, dia menjadi seorang dermawan, hingga dijuluki "Uncle Four" karena menjadi salah satu dari sedikit anak keempat di suatu keluarga yang menjadi multi-miliarder.

Menjadi seorang dermawan yang berdedikasi, dia menyumbangkan lebih dari US$500 juta untuk pendidikan selama bertahun-tahun serta menjadi salah satu sponsor utama Sekolah Kreativitas Lee Shau Kee HKICC, setelah menyumbangkan lebih dari 20 juta dolar Hong Kong melalui Yayasan Lee Shau Kee.

Pada 2007, dia juga pernah menyumbangkan 500 juta dolar Hong Kong ke Universitas Hong Kong dan 400 juta dolar Hong Kong ke Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong.

Selain filantropi publik, Lee juga sering memberikan hadiah uang tunai kepada staf Henderson Land untuk merayakan kelahiran empat cucunya, dengan jumlah total 60 juta dolar Hong Kong selama periode sembilan tahun.

Pada Mei 2018, Lee juga mendonasikan 100 juta dolar Hong Kong kepada Hang Seng Management College untuk mendukung pengembangan strategisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper