BISNIS.COM, JAKARTA—Jaga mimpi Anda jika hendak menjadi seorang entrepreneur yang sukses. Begitu kira-kira salah satu dari beragam kiat yang dipegang oleh tokoh entrepreneur kita, Ciputra.
Pasalnya, seperti yang juga diungkap dalam buku the Ciputra’s Way, mimpi (visi bisnisnya) seorang entrepreneur menjadi suluh di gelap malam yang terus menyala sebagai penerang dalam mencari maupun menggali ide-ide bisnisnya.
“Ia menjadi dasar yang kuat untuk menemukan dan memilih ide bisns yang tepat…” Begitu Pak Ciputra mengingatkan. Menggali dan mengumpulkan ide bisnis yang didorong oleh mimpi sang entrepreneur, mengutip Rodney Overton [2002] –ini juga dikutip the Ciputra’s Way—adalah salah satu tahap paling awal dari suatu bisnis.
Pak Ciputra, kata Mien R. Uno, mebawa tape recorder ke mana-ana untuk merekam ide-ide yang melintas di kepalanya. Pasalnya, ide bisnis ada yang mncul tib-tiba kendati pencarian ide bisnis sebaiknya dilakukan secara sistematis.
Empat sumber ide bisnis. Inspirasi, peristiwa kebetulan, konsumen, teknik-teknik formal {survey pasar, focus grup discussion].
Pak Ci selalu mengantongi sebuah buku catatan kecil, tempat dia mencatat hal-hal enarik yang dia temukan. Selain menulis apa saja yang harus dia kerjakan hari itu. Ide bisnis yang dia catat itu lalu dibaca kembali saat dia memiliki waktu luang yang cukup. Lalu ide itu dibicarakan dengan stafnya untuk menguji kemungkinan untk direalisasikan.
Jadi, pesan Pak Ci, calon entrepreneur harus membiasakan diri mencatat ide-ide bisnis, dengan cara apa saja. “Segudang ide bisnis lebih baik ketimbang tidak mempunyainya. Itu akan sangat berguna manakala Anda membutuhkannya…”
