Bisnis.com, JAKARTA - Tahun ini, mereka berencana untuk menambah satu gerai lagi di sekitar kawasan IPB (Institut Pertanian Bogor), yang menyasar segmen mahasiswa.
Rintisan untuk Restoran Organik Gerobak Burger organik milik Christian, Veni, dan Verra adalah langkah awal untuk sesuatu yang lebih besar, yakni usaha restoran yang semua
masakannya berbahan dasar organik di Bogor.
Selama ini, Christian memperhatikan, bahan dasar makanan yang dijual melalui restoran atau di pinggir-pinggir jalan, sangat banyak menggunakan bahan kimia yang sebenarnya kurang baik untuk kesehatan badan.
Padahal, mereka yang sering mengkonsumsi makanan organik merasa badan mereka lebih fit, terasa enteng, tidur lebih nyenyak, dan tidak mudah sakit.
Memang, lanjut Christian, proses produksi makanan organik menelan biaya lebih mahal dibandingkan dengan makanan biasa. Bahan makanan organik, berasal dari tanaman organik, yang harganya cenderung lebih mahal pula.
”Tanaman organik mulai dari menanam sampai panen perlu biaya yang lebih tinggi. Misalnya, untuk masalah hama, yang non-organik mudah saja menyemprotkan pestisida yang ampuh, tapi menyisakan residu yang berbahaya,” terangnya.
Hal itu, lanjutnya, tidak bisa diterapkan pada tanaman organik. Semuanya harus bebas dari bahan kimia, bahkan sampai di masalah penggunaan pupuk dan pemilihan bibit.
Maka dari itu, Christian dan teman-temannya, mulai pelan-pelan memperkenalkan konsep konsumsi makanan organik tersebut lewat top burger, dan pelan-pelan, mungkin dalam dua tahun mendatang membuka sebuah restoran organik.
”Sekarang sebenarnya sudah mulai ada tren mengonsumsi makanan sehat organik, terutama dari kalangan menengah atas karena kesadaran untuk hidup sehat mulai marak juga,” paparnya.
Christian, Veni, dan Verra, menyadari seiring berkembangnya usaha mereka, dana yang diperlukan nantinya juga semakin besar. Dengan demikian, kini mereka tengah berancang-ancang mengajukan pinjaman modal kerja ke sejumlah bank yang ada.
