Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meraup Untung dari Bisnis Perlengkapan Bayi

Untuk menyambut kehadiran buah hati, para orangtua mempersiapkan beragam pernak-pernik bayi. Bahkan, banyak di antara mereka yang rela merogoh koceknya dalam-dalam demi mendapatkan produk berkualitas.

Bisnis.com, Jakarta - Kelahiran buah hati tercinta merupakan hal yang paling ditunggu oleh setiap orangtua. Untuk menyambut kehadiran mereka, para orangtua mempersiapkan beragam pernak-pernik kebutuhan sang buah hati. Bahkan, banyak di antara mereka yang rela merogoh koceknya dalam-dalam demi mendapatkan produk berkualitas.  

Hal inilah yang membuat bisnis perlengkapan dan kebutuhan bayi tak pernah sepi peminat. Tak heran, para pelaku yang menggeluti usaha ini berlomba-lomba memproduksi barang-barang baru yang eksklusif dan berkualitas tinggi.

Beberapa produk yang kini dicari oleh ibu-ibu di Indonesia antara kain bantal khusus menyusui, bedong instan, alas kereta bayi, hingga popok kain terkini.

Salah satu pelaku usaha yang turut meramaikan pasar produk perlengkapan bayi adalah Indah Katinanda, 28. Bersama rekannya, Novika Edwana, 28, mereka merintis bisnis peralatan bayi nan eksklusif yang diberi nama Momaey sejak 2012.

Sebelum membangun Momaey, Indah dan Novika memulai bisnisnya dengan berjualan perlengkapan bayi di toko online pada 2010.

Kala itu, mereka hanya berperan sebagai reseller atau menjual barang-barang yang diproduksi oleh perusahaan lain. Melihat respons positif dari konsumen, Indah pun mendapat ide untuk membuat produk sendiri.

Sambil terus berjualan, Indah dan Novika mencari celah barang-barang apa saja yang dibutuhkan oleh ibu dan bayi.

“Sebagai seorang ibu, saya tahu apa yang dibutuhkan oleh ibu dan anak. Di pasaran sebenarnya banyak produk yang dijual, tetapi produk lokal kualitasnya kurang bagus. Sedangkan, produk impor berkualitas tinggi harganya sangat mahal. Kami ingin membuat produk lokal yang berkualitas,” ujar ibu dua anak ini.

Bermodal uang Rp5 juta, mereka mencari bahan-bahan yang diperlukan a.l. kain katun, dakron, dan alat jahit. Awalnya, Indah dan Novika memproduksi bantal khusus menyusui (nursing pillow).

Produk yang berbentuk huruf  “U” ini dibuat dari bahan kain katun yang diisi dakron. Selain nyaman di kulit bayi, bantal khusus menyusui ini juga dilengkapi dengan tali pengaman (safety belt).

Setelah jadi, Indah dan Novika memasarkan produk nursing pillow tersebut ke toko online milik mereka. Ternyata, produk tersebut laris-manis bak kacang goreng.

Melihat besarnya peluang yang bisa digarap, Indah dan Novika ingin tergerak menciptakan varian baru. Produk-produk baru tersebut a.l. alas kereta bayi (stroller pad), alas super serap, dan bedong instan.

Produk-produk ini mengedepankan fungsi, kualitas, kenyamanan, serta keamanan bagi ibu dan sang buah hati. “Saat ini, banyak kaum ibu yang mengurus anak sambil terus menjalankan aktivitas. Makanya, saya buat produk yang bisa meringankan beban. Mengurus buah hati pun makin praktis.”

Sejalan dengan meningkatnya variasi produk, Momaey juga terus menambah kapasitas produksi. Indah mengaku, dulu dia hanya bisa membuat 50 buah untuk tiap jenis produk dalam satu bulan.

Kini, dia bisa memproduksi 200—500 buah untuk tiap jenis produk setiap bulannya. Untuk menghasilkan jumlah tersebut, Indah dan Novika dibantu oleh empat orang pekerja.

Selain pemasaran melalui internet, Indah juga membuka skema keagenan. Selain membantu penjualan, para agen juga berperan untuk mengenalkan produk Momaey ke berbagai daerah di Indonesia. Saat ini, Momaey memiliki 10 orang agen yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Makassar.

Harga perlengkapan bayi Momaey bervariasi, bergantung pada jenis produknya. Nursing pillow dijual dengan harga Rp150.000 per buah, stroller pad Rp105.000 per buah, bedong instan Rp80.000 per pack (isi 4 lembar), dan popok super serap Rp95.000 per pack (isi 1 lusin). Indah mengaku, jenis yang paling laku adalah stroller pad.

Ketika ditanya soal keuntungan, Indah mengaku laba yang diambil saat ini memang tak terbilang besar. Ini karena mereka fokus untuk menjual dalam partai besar ke para agen. “Keuntungannya sekitar 20—30%.”

Indah yakin prospek usaha produk bayi lokal semakin cerah. “Saat ini, kaum ibu banyak yang beralih membeli produk lokal ketimbang barang impor. Harganya lebih murah dan kualitasnya bisa diadu.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper