Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia bukan hanya butuh modal atau uang banyak. Membangun Indonesia, salah satunya, juga butuh orang yang mampu menggerakkan potensi yang ada hingga menghasilkan uang dan lapangan pekerjaan.
Jika menggunakan terminologi usaha yang sedang tren saat ini, kata yang paling cocok dari keinginan itu, hanya satu: Eentrepreneur.
Ciputra, tokoh entrepreneur nasional kita, pun mengakui hal itu. “entrepreneurship sebagai salah satu kunci penting untuk memajukan perekonomian Indonesia,” katanya, yang juga pendiri Grup Ciputra.
Itu mengapa Ciputra kerap meminta agar Pemerintah Indonesia memberikan ruang gerak yang lebih leluasa bagi para entrepreneurs lokal agar bisa maju dan berkembang menjadi entrepreneurs yang go international.
“Perlu diketahui bahwa gerakan entrepreneurship saat ini sudah dilakukan di lebih 140 negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Ini bukti besarnya dunia menganggap entrepreneurship sebagai mindset untuk membangun bangsa," kata Ciputra dalam sambutannya pada acara Pembukaan Global Entrepreneurship Week 2013 di Gedung Bank Indonesia (BI) belum lama ini.
Pemerintah Indonesia harus memulainya dengan menyentuh sektor entrepreneurship yang disertai pengembangan teknologi dan riset. Penciptaan entrepreneur perlu dilakukan secara terintegrasi dengan sains, teknologi dan riset, sehingga enterpreneur punya nilai tambah secara teknologi dan inovasi.
Dalam berbagai kesempatan, bahkan dalam beberapa tulisannya, Ciputra selalu mengatakan: Seorang entrepreneur adalah seorang yang inovatif dan mampu mewujudkan cita-cita kreatifnya. Oleh karena itu, seorang entrepreneur akan mengubah ilalang jadi kota baru, pembuangan sampah menjadi resort yang indah, kawasan kumuh menjadi pencakar langit tempat ribuan orang bekerja. Entrepreneur mengubah kotoran dan rongsokan menjadi emas.