Bisnis.com, JAKARTA - Bila Anda rajin menonton televisi - khususnya untuk acara hiburan dan sinetron - diujung acara Anda akan mendapatkan merek Wardah sebagai sponsor, pun ketika Anda melihat acara berita. Pembaca berita yang tiap hari selalu berganti penampilan, sekarang ini banyak disponsori oleh produk-produk Wardah.
Apabila Anda berkunjung ke pasar modern, dapat dipastikan Anda akan menemukan gerai-gerai Wardah lengkap dengan para penjualnya (SPG) yang dengan keramahtamahan siap melayani Anda. Sementara dalam rak-rak produk kecantikan pada pusat perbelanjaan, merek Wardah dengan gamblang mengisi penuh rak-rak tersebut.
Wardah alhasil menjadi produk yang fenomenal. Didirikan oleh perempuan dari Minang bernama Nurhayati Subakat, Wardah hari ini menjadi salah satu pemain terbesar dibidang kecantikan. Padahal tidak pernah terbayangkan ketika 1985 lampau Nurhayati Subakat memulai usaha dari rumahnya dengan satu produk shampoo yang dijual dari satu salon ke salon lainnya.
Kebakaran pada 1990 yang meluluh-lantahkan usahanya semakin mengabarkan bahwa Wardah tidak akan menjadi besar. Namun, semua fakta itu luluh-lantah di tangan perempuan cerdas yang memiliki motto hidup, DUIT: doa, usaha, ikhtiar dan tawakal. Wardah perlahan-lahan bangkit untuk kemudian berlari kencang menyalib banyak usaha-usaha sejenis yang lebih dulu eksis. (A.M. Lilik Agung, Trainer bisnis. Mitra pengelola LA Learning)