Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka 1.000 lowongan calon pegawai negeri sipil untuk formasi tenaga pendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal.
"Formasi ini dibuka khusus bagi para lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) setelah mengikuti program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T)," demikian bunyi siaran pers Kemendikbud.
Para pelamar yang lulus akan ditempatkan pada salah satu dari 29 kabupaten 3T tersebut, diantaranya Kabupaten Aceh Singkil, Flores Timur, Alor, Kupang, Raja Ampat, Sorong, Monokwari, Rote Ndao, Sumba Timur.
Pelamar dapat mendaftar maksimal tiga pilihan kabupaten, dengan ketentuan jabatan yang dilamar tersedia pada kabupaten lainnya, dan urutan pilihan menyatakan urutan prioritas lamaran.
Terdapat 25 formasi jabatan guru dari 1.000 lowongan untuk formasi khusus SM-3T itu, a.l. Guru Bahasa Indonesia Pertama (SMP, SMA, SMK), Guru Biologi Pertama (SMA), Guru IPS Pertama (SMP), Guru Kelas SLB Pertama (SLB), Guru Seni Budaya Pertama (SMP, SMA, SMK), Guru Teknik Elektronika Pertama (SMK), dan Guru TK PAUD Pertama.
Pelamar yang berminat wajib melakukan pendaftaran secara online terlebih dahulu di portal http://panselnas.menpan.go.id, dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, tempat lahir, tanggal lahir, alamat email dan password serta pilihan intansi yang dituju. Pastikan bahwa instansi yang dituju adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Setelah 24 jam sejak mendapat email konfirmasi dari Panselnas berupa username dan password, pelamar melanjutkan proses pendaftaran melalui laman CPNS Kemdikbud, http://cpns.kemdikbud.go.id
Proses seleksi akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama berupa Tes Kompetensi Dasar (TKD). Tes ini dilaksanakan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), dengan cakupan materi meliputi Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Inteligensia Umum, Tes Karakteristik Pribadi.
Sedangkan tahap kedua adalah seleksi administrasi bagi pelamar yang telah dinyatakan memenuhi persyaratan pada TKD.
TKD bagi formasi khusus SM-3T diijadwalkan pada 19-20 Januari 2015.
“Para pelamar yang dinyatakan lulus, harus bersedia ditempatkan di satu dari 29 kabupaten minimal selama lima tahun atau sesuai dengan ketetapan di daerah masing-masing," Kemendikbud.
