Bisnis.com, JAKARTA--Apakah kamu cukup sulit untuk memanajemen keuangan setiap bulan? Apakah kamu termasuk kategrori bahwa masa depan adalah sisa dari pengeluaran setiap bulan?
Perencana Keuangan INSAF (Indonesia Sadar Finansial) Henry Januar menuturkan dalam memanajemen keuangan, masing-masing orang harus tahu memilah keinginan dan kebutuhan.
"Setiap bulan harus ada catatan arus uang," ungkapnya kepada memberikan edukasi kepada pedagang di Tanah Abang, baru-baru ini.
Henry mengungkapkan setiap orang-orang yang bekerja harus mengalokasikan 10% dari pendapatan bulanan untuk asuransi. Bila ada utang, katanya, tidak boleh lebih dari 35% dari pengeluaran bulanan. Jika lebih 35%, maka arus keuangan tidak akan sehat.
Sementara itu, jika ingin melakukan investasi, maka harus menyisihkan 10% dari pengeluaran bulanan untuk investasi ataupun usaha. Di sisi lain, masing-masing individu harus memiliki 3-6 kali dari pendapatan bulanan.
Henry mengungkapkan jika masing-masing orang masih menggunakan pola masa depan sebagai sisa dari pendapatan bulanan, maka tujuan akan sulit untuk tercapai.