Bisnis.com, JAKARTA — Setiap pengusaha dan pelaku UMKM perlu memahami cara mengatur dan menata keuangan, agar memiliki manajemen yang baik dan bisnis yang terus berjalan.
Pelaku UMKM wajib memiliki kemampuan untuk manajemen keuangan. Pengelolaan uang adalah proses menangani keuangan bisnis melalui penetapan anggaran, tujuan bisnis, melacak pengeluaran dan pendapatan, dan berinvestasi.
Dengan rencana pengelolaan uang yang baik, maka pengusaha dan pelaku UMKM dapat menghindari kas jeblok dan memastikan bisnis berada di jalur yang tepat untuk menghasilkan keuntungan.
Orang yang gagal mengelola uang dengan bijak, maka akan menimbulkan masalah seperti keterlambatan pembayaran, kehabisan uang, dan tidak menagih Piutang usaha.
Dikutip dari patriotsoftware.com, pada Kamis (16/11/2023), simak 9 cara untuk mengatur keuangan bisnis Anda:
1. Tetap ikuti tenggat waktu
Jika kamu memulai usaha dengan meminjam modal di bank maka kamu perlu penuhi tenggat waktu yang telah ditetapkan. Untuk itu, kamu perlu mengetahui tanggal penagihan dan menyisihkan uang dari hari sebelum tenggat waktu sehingga tidak ada kendala saat pembayaran seperti jatuh tempo.
2. Pantau Pengeluaran
Banyak pemilik bisnis memiliki banyak rekening, seperti rekening giro, rekening tabungan, dan rekening kartu kredit. Pastikan kamu mengetahui berapa banyak yang kamu tarik atau belanjakan dari setiap akun agar tetap mengetahui saldo akun.
Sangat mudah untuk menggunakan kartu kredit bisnis, kartu debit, atau cek untuk menutupi pengeluaran kecil. Sedikit makan siang untuk staf di sini, mesin kopi baru untuk ruang istirahat di sana dan pengeluaran lainnya yang tidak sesuai kebutuhan mendasar.
Jika kamu tidak memperhatikan pengeluaran kamu, kamu mungkin akan dibebani dengan tagihan yang cukup besar yang belum kamu siapkan. Lacak pengeluaran kamu dengan mengelola buku akuntansi dan kamu dapat menggunakan software sederhana untuk mencatat transaksi akuntansi. Ketika kamu memiliki catatan pengeluaran, kamu dapat dengan mudah memantau pengeluaran.
3. Jangan Lupa Tentang Piutang
Jika kamu menawarkan kredit kepada pelanggan, kamu sangat menyadari bahwa kamu mungkin tidak menerima uang untuk barang yang dijual atau layanan yang diberikan hingga tanggal jatuh tempo atau lebih. Setelah seminggu atau sebulan, piutang bisa dengan mudah dilupakan.
Namun jika kamu ingin mengelola uang dengan lebih baik, kamu harus mengingat dana yang terutang pada bisnis kamu dan melakukan pembayaran. Untuk membantu kamu mengingat piutang, catatlah dalam pembukuan kamu.
Buat ringkasan piutang untuk melacak total piutang. Ringkasan piutang menunjukkan kepada pelanggan mana yang berhutang uang bisnis, jumlah yang harus dibayar, pelanggan mana yang melewati tanggal jatuh tempo, dan total piutang kamu.
4. Pisahkan Dana Usaha dan Pribadi
Apakah kamu memiliki rekening bank terpisah untuk bisnis? Meskipun kamu tidak diharuskan memisahkan dana bisnis dan pribadi, hal ini penting untuk pengelolaan uang. Selain itu, laporan bank bisnis berguna untuk melacak profitabilitas, merekonsiliasi pembukuan kamu, dan memantau pengeluaran.
Mencampur dana pribadi dan bisnis dapat mengakibatkan pencatatan tidak teratur, menyebabkan pengeluaran berlebihan dan hilangnya peluang pertumbuhan.
Saat kamu menggabungkan dana, pelacakan dana bisnis yang ditarik dan disimpan menjadi sulit, sehingga sulit untuk memantau uang masuk dan keluar.
Jika dana bisnis dan pribadi kamu berada dalam satu rekening, kamu mungkin cenderung menyisihkan dana bisnis untuk pengeluaran pribadi atau sebaliknya.
Baca Juga : Tips Mengatur Keuangan Agar Aman di Akhir Bulan |
---|
5. Atur Waktu Pembelian
Untuk menghindari arus kas rendah, atur waktu pembelian. Jangan melakukan pembelian yang tidak perlu sampai kamu membayar tagihan. Dan, tunggu sampai kamu memiliki cukup uang untuk menutupi pengeluaran baru.
Kamu juga dapat mengatur waktu pembelian untuk menguranginya Kewajiban pajak. Sebelum akhir tahun, kamu mungkin mempertimbangkan untuk membeli barang-barang yang dapat mengurangi pajak (misalnya persediaan) sehingga kamu dapat mengklaimnya pada pengembalian pajak.
6. Buat Anggaran
Meluangkan waktu untuk membuat dan mengikuti anggaran bisnis kecil dapat menyederhanakan cara kamu mengelola uang. Anggaran membantu kamu menetapkan sasaran pengeluaran dan pendapatan.
Anggaran kamu menjabarkan biaya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Ketika kamu tahu berapa banyak yang bisa belanjakan, kamu bisa lebih mudah mengatur uang belanja kamu.
Anggaran juga memperkirakan jumlah pendapatan yang akan diterima bisnis kamu. Jika ternyata pendapatan kamu lebih rendah dari yang dianggarkan, temukan cara untuk memotong pengeluaran dan meningkatkan pendapatan.
7. Kelola Inventaris
Lacak berapa banyak inventaris yang kamu miliki dalam bisnis untuk menghindari melewati batas antara memiliki terlalu banyak inventaris dan tidak memiliki. Catat pembelian dan penjualan inventaris di buku kamu dan luangkan waktu untuk memantau berapa banyak yang kamu miliki sebelum memesan lebih banyak.
8. Memangkas Biaya dan Meningkatkan Pendapatan
Dua tip pengelolaan uang mudah dilakukan namun sulit dilakukan: kurangi pengeluaran dan tingkatkan pendapatan. Jika kamu kesulitan mengelola dana bisnis, carilah cara untuk memangkas biaya dan meningkatkan pendapatan.
Untuk memangkas biaya, analisis dulu pengeluaran kamu dapat melakukan dengan melihat area dan jumlah pengeluaran saat ini, dapat mengurangi dan menghilangkan embel-embel. Kamu juga dapat mengurangi pengeluaran dengan mencari vendor baru.
Baca Juga : 10 Tips Mengelola Keuangan Agar Cepat Kaya |
---|
9. Memiliki Cadangan Uang Tunai
Menerapkan tips pengelolaan uang ke dalam praktik dapat meningkatkan pengelolaan arus kas secara signifikan. Namun terkadang, hal yang tidak terduga terjadi, dan kamu harus menanggung biaya darurat.
Pertahankan cadangan kas usaha kecil untuk membantu kamu mengelola uang saat kamu dalam keadaan darurat. Kamu dapat memulai cadangan uang tunai dengan membuka rekening tabungan bisnis. Pastikan untuk secara teratur menyetor ke cadangan uang tunai kamu. (Ernestina Jesica Toji)