Bisnis.com, JAKARTA – Kalangan profesional di Indonesia tercatat lebih aktif dalam mencari kesempatan kerja baru pada 2015.
Berdasarkan laporan Talent Trends 2015 yang dirilis jaringan profesional online Linkedin, sepanjang tahun ini sebanyak 34% profesional aktif mencari pekerjaan, tumbuh dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 29%.
Angka tersebut juga tercatat lebih tinggi dibandingkan angka global yang mencapai 30%.
Selain itu, data yang ada mengungkap bahwa sebanyak 83% profesional di Indonesia, baik kandidat aktif atau pasif, mengaku tertarik untuk mendengar tawaran dari perekrut ataupun headhunter, melampaui persentase rata-rata angka global sebesar 78%.
Dalam studi yang sama juga terungkap bahwa 51% profesional di Indonesia yang memandang tingkat kompensasi sebagai faktor utama dalam mempertimbangkan tawaran kerja. Hal tersebut sama dengan Singapura dan sedikit lebih rendah dari Malaysia sebesar 52%.
“Peningkatan jumlah kandidat aktif merupakan kabar baik bagi para perekrut di Indonesia, namun mereka juga akan menghadapi tekanan terkait kompensasi, mengingat lebih dari setengah profesional di Indonesia menilai hal ini sebagai prioritas utama,” papar Feon Ang, Direktur Talent Solution LinkedIn untuk Asia-Pasific dan Jepang dalam rilis yang dikutip Bisnis.com, Rabu (1/7/2015).
Studi ini juga mengungkap bahwa profesional di Indonesia lebih banyak bergantung pada saluran online untuk mencari pekerjaan, dibandingkan dengan iklan ataupun website perusahaan.
Sebanyak 57% dari profesional di Indonesia yang disurvei memanfaatkan situs pencari pekerjaan online untuk mengakses berbagai kesempatan kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
