Bisnis.com, JAKARTA - Kuliner berbahan dasar utama mi di Indonesi sangatlah banyak jenisnya, dan nama brandnya.
Masing-masing memiliki keunggulannya sehingga memiliki pelanggannya masing-masing.
Salah satunya adalah Mie Mapan. Berdiri sejak tahun 1992, Mie Mapan kini sukses menjadi mie dan penyetan selera keluarga.
Kini, mereka baru saja membuka gerai terbarunya yang ke-26. Gerai ini dibuka di Jakarta tepatnya di Plaza Festival Kuningan Jakarta Selatan.
Mi yang ditawarkan cukup unik, ada yang otentik, rasa rendang, dan juga aneka penyetan. Perpaduan yang tak biasa sekaligus menjadi ciri khas dari Mie Mapan.
Mereka juga mempertahankan resep kuno dan penggunaan bahan-bahan berkualitas, dan berkomitmen mempertahankan citarasa produknya, agar tetap disukai pelanggan.
Baca Juga
Sejarah dan profil pendiri Mie Mapan
Sebelum menjadi besar, awalnya Mie Mapan adalah usaha rumahan yang di rintis oleh suami istri, Ting Yek Sin dan Jang Hwa Heng.
Alasan mereka memilih bisnis kuliner mi, karena dianggap mi merupakan kuliner favorit orang Indonesia, dan merupakan pilihan makanan berat kedua setelah nasi.
Saat itu juga mereka berniat menambah pemasukan dari bisnis tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Awalnya mereka membuka bisnis mi di garasi rumahnya, di Surabaya Timur. Asal muasal namanya sendiri diambil dari lokasi tempat berjualan di rumah mereka yakni di perumahan Bio Mapan Sentosa di Surabaya.
Termasuk juga pertimbangan nama Mapan cukuplah positif yang artisnya bisa stabil, sejahtera dan sukses.
"Waktu itu spesial mi aja ada tambahan penyetan baru sejak tahun 2000, hingga kami berkembang sampai saat ini sudah ada 26 cabang tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kediri dan Jakarta," papar Jang Steven Sanjaya, generasi kedua dari pendiri Mie Mapan.
Dia mengatakan perjalanan bisnis mereka tidak selalu mulus, ada jatuh bangunnya, namun mereka tetap gigih berbisnis hingga bisa sampai sekarang ini.
Awalnya bisnis ini merupakan bisnis keluarga, yang dikelola sendiri mulai dari masak belanja jualan dan melayani customer.
Hingga akhirnya pada tahun 2015 mulai sewa profesional, dan karyawan. Hingga saat ini menurut Steven mereka sudah memiliki sekitar 300-an karyawan.
Untuk pabriknya sendiri, menurut dia berada di Surabaya sebagai base domisili keluarga. Di pabrik itu, bisa memproduksi dan menampung kebutuhan mie untuk 50 outlet.
Mie Mapan berada di bawah kelolaan Mapan Group. Ada empat bersaudara yang mengelola Mapan Group. Salah satu pemiliknya adalah Jang Steven Sanjaya.
Dia mengatakan varian mie yang ditawarkan di Mie Mapan juga cukup banyak, mulai dari yang otentik, mie babat sapi, mie otot, mie rendang, hingga mie katsu.
Sedangkan untuk penyetan, ada iga penyet, otot penyet, empal penyet, ayam penyet hingga penyet keroyokan.
Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau dan variatif, yakni mulai dari Rp15.000 hingga Rp102.000.
Ekspansi Bisnis
Mereka juga menargetkan ekspansi dengan fokus ke wilayah Jakarta tahun ini. Setidaknya, mereka menargetkan bisa membuka 20 outlet Mie Mapan baru hingga akhir tahun.
"Jakarta sangat menjanjikan sehingga kita tahun ini fokus di Jakarta," paparnya.
Cabang Mie Mapan di seluruh Indonesia bertempat di 26 lokasi, tempatnya sangat strategis di pinggir jalan raya dan pusat perbelanjaan, Mie Mapan juga menyediakan ruangan indoor & outdoor yang dapat memenuhi kebutuhan anda.
Saat ini lokasi outlet ada 22 di Jawa Timur, 2 outlet di Jabodetabek, dan 1 outlet di Bali.
"Dengan target penambahan 20 outlet baru, diharapkan hingga akhir tahun kita sudah punya 46 outlet," tutupnya.