Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu pionir waralaba bakso di Indonesia Bakso Lapangan Tembak Senayan, hingga saat ini masih menawarkan peluang kemitraan dalam bentuk waralaba bagi masyarakat yang tertarik bergerak dalam bisnis ini.
Bakso yang berdiri sejak 1982 pertama kali membuka warung bakso di depan Lapangan Tembak Senayan, dan mulai memasarkan bakso di mal dan membuka cabang baru dengan konsep kemitraan.
Saat ini, waralaba Bakso Lapangan Tembak Senayan ditawarkan dengan nilai investasi mulai dari Rp850 juta hingga Rp1 miliar. Nilai tersebut sudah termasuk biaya franchise untuk lima tahun, biaya peralatan dan interior sebesar Rp300 juta, dan biaya royalti sebesar 6%.
Adapun, fasilitas yang akan didapatkan mitra di antaranya biaya survei lokasi, rekrutmen dan pelatihan karyawan, paket promosi, buku menu, seragam untuk 18 orang, dan sistem operasional yang sudah terjamin.
Sementara itu, fasilitas yang harus disiapkan mitra si antaranya lokasi usaha yang strategis, luas tempat minimal 100m2, transportasi, bahan baku awal dan mess untuk karyawan.
Dari nilai investasi tersebut, mitra diperkirakan akan balik modal dalam periode satu hingga dua tahun, dengan asumsi omzet yang akan didapatkan sebesar Rp8 juta per hari, atau Rp240 juta per bulan.
Kelebihan dari paket waralaba yang ditawarkan Bakso Lapangan Tembak Senayan di antaranya merek bakso yang sudah terkenal, tenaga kerja yang sudah terlatih san berpengalaman, serta sistem yang telah terjamin dengan pengalaman lebih dari 10 tahun.
Langkah-langkah untuk menjadi mitra diawali dengan membuat permohonan kerja sama, dilanjutkan dengan survei lokasi. Jika tempat yang diajukan dinilai cocok, akan diteruskan dengan pembuatan surat persetujuan.
Setelah itu, manajemen dan mitra melakukan penandatanganan kontrak kerja sama dan pembayaran biaya franchise. Selanjutnya mulai melakukan penataan dan instalasi perlengkapan di tempat usaha sebagai persiapan grand opening.
Jika semua persiapan yang didampingi oleh tim manajemen pusat selesai, gerai Bakso Lapangan Tembak Senayan sudah mulai bisa beroperasi dan melayani konsumen.
Hingga saat ini, cabang waralaba bakso ini sudah tersebar di lebih dari 50 kota di Indonesia, mulai dari Sumatra hingga Papua.