Bisnis.com, JAKARTA -- Seorang pemimpin membutuhkan berbagai persyaratan salah satunya adalah integritas atau kesesuaian antara tindakan dan perbuatan sehingga bisa mendapatkan kepercayaan dari publik.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Destry Damayanti dalam seminar Strategi Kepemimpinan di Tengah Krisis yang diselenggarakan Sekolah Tinggi PPM di Jakarta, Sabtu (10/10/2015).
Wanita yang berprofesi sebagai ekonom itu mengatakan, selain faktor integritas, figur seorang pemimpin khususnya dalam suatu situasi krisis, harus memiliki kompetensi, rasa percaya pada tim yang kerjanya, serta mau mendengarkan.
“Seperti pengalaman saya menjadi leader dalam tim panitia seleksi yang bersifat kolektif kolegiasl, kami harus rendah hati dan konsisten melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan kepada kami,” ujarnya.
Dia melanjutkan, setelah berbagai persyaratan itu dimiliki oleh seorang pemimpin, figur tersebut harus memiliki sistem kerja yang baik sehingga bisa mendorong seluruh instrumen organisasi untuk berjalan melalui situasi krisis tersebut.
Caranya, lanjut Destry, sang figur harus melakukan pemetaan masalah dan merumuskan visi organisasi itu di masa mendatang, serta menyusun metodologi kerja yang terukur dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Jika semua itu dijalankan, saya yakin situasi krisis bisa dilalui dengan baik,” ujarnya.