Nikmat Laba Bisnis Nasi Olahan

Nasi Bakar Kusuka

Nasi bakar merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang memiliki keunikan. Nasi yang telah dibumbui, dibungkus dengan daun pisang, lalu dibakar. Proses tersebut membuat nasi menjadi harum, gurih, dan semakin nikmat.

Sajian tersebut biasanya dihidangkan di restoran dengan tambahan berbagai macam lauk pendamping, sehingga konsumen harus merogoh kocek cukup dalam untuk menyantap makanan ini.

Namun, sekarang ini nasi bakar dikemas dengan lebih sederhana, sehingga bisa dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Selain itu, sudah ada paket bisnis yang ditawarkan dalam bentuk kemitraan bagi siapa saja yang ingin menjajal bisnis kuliner.

Nasi Bakar Kusuka, misalnya, menyediakan paket kemitraan nasi bakar dengan nilai investasi yang relatif kecil, yakni Rp7,5 juta. Nilai investasi itu terdiri dari biaya kontak kerja sama sebesar Rp3,5 juta dan pembelian aset atau perlengkapan senilai Rp4 juta.

Mitra yang bergabung dengan Nasi Bakar Kusuka akan mendapatkan pelatihan produk nasi bakar, pelatihan manajemen gerai, bahan baku beras sebanyak 5 kg, rombong dengan desain sesuai keinginan, serta peralatan memasak lengkap.

Bisnis nasi bakar yang sudah berjalan sejak 2009 ini membuat konsep penyajian nasi bakar dengan konsep take away, sehingga tidak memerlukan tempat yang luas untuk usaha, bahkan bisa dijalankan dengan konsep kaki lima.

Ada beberapa macam nasi bakar yang bisa diolah dan dikreasikan oleh mitra, misalnya nasi bakar isi daging ayam, nasi bakar isi nugget, nasi bakar isi ikan laut, dan nasi bakar isi jamur. Setiap menu tersebut dikemas dan dijual dengan harga di kisaran Rp7.500 per porsi.

Di samping itu, mitra juga bisa meciptakan varian nasi bakar lainnya yang harganya bisa disesuikan dengan bahan yang digunakan , serta daya beli masyarakat di lokasi usaha.

Jika mitra mampu menjual minimal 30 porsi nasi bakar dalam sehari, omzet yang bisa dikantongi selama sebulan sebesar Rp5,85 juta, dengan keuntungan sekitar Rp1,76 juta. Dengan asumsi tersebut, return of investmet akan tercapai dalam waktu sekitar empat bulan.

Periode balik modal tersebut bisa lebih cepat tercapai jika mitra mampu menjual lebih banyak porsi. Untuk penjualan 50 porsi per hari misalnya, kemungkinan balik modal tercapai dalam dua bulan, atau hanya 1,5 bulan dengan penjualan 70 porsi per hari.

Kinerja penjualan mitra tersebut ditentukan oleh lokasi serta strategi pemasaran yang dilakukan. Untuk itu, manajemen pusat sangat menyarankan mitra memiliki lokasi usaha yang strategis dan berada di dekat keramaian.

Selain itu, manajemen pusat juga akan mendukung perkembangan gerai mitra dengan berbagai kegiatan promosi dan iklan, demi membangun branding Nasi Bakar Kusuka.