Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Gelar Homerun in Harmony

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan menggelar acara Homerun in Harmony atau lari marathon dengan jarak 5km pada 21 Februari 2016 mendatang dalam rangka merayakan HUT-nya yang ke 66.
Bank BTN
Bank BTN
Bisnis.com, JAKARTA PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan menggelar acara Homerun in Harmony atau lari marathon dengan jarak 5km pada 21 Februari 2016 mendatang dalam rangka merayakan HUT-nya yang ke 66.
 
Kegiatan yang diharapkan mendukung car free day ini rencananya akan dihadiri presiden RI Bapak Joko Widodo dan beberapa menteri kabinet Indonesia Hebat yang terkait dengan infrastruktur dan perumahan.
 
Kami ingin lebih dekat dengan masyarakat. Selama 66 tahun menjalankan bisnis perbankan adalah luar biasa dan tanpa adanya masyarakat, kami tidak akan bisa sampai seperti sekarang, jelas Direktur Bank BTN Tbk, Sis Apik Senin (15/02/2016)
 
Terkait program ini, rencananya titik start dan finish dilakukan di Plaza Senayan Barat dengan jarak tempuh sekitar 5km dengan rute Plaza Barat Senayan Jalan Asia Afrika- Jalan Jendral Sudirman, - Komplek Stadion Gelora Bung Karno- Plaza Barat Senayan.
 
Adapun target peserta sebanyak 6.000 orang yang terdiri atas keluarga besar bank BTN, nasabah, mitra kerja, dan masyarakat umum.
 
Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui website atau langsung ke booth pendaftaran di mall FX Sudirman. Pendafatarn dibuka mulai tanggal 10 Februari 2016 dan ditutup pada 20 Februari 2016.
 
Slank akan ikut memeriahkan acara dengan penampilan memukaunya. Bank BTN juga telah menyiapakan 66 hadiah doorprize dan 6 buah sepeda motor sebagai grandprize.
 
Acara ini juga dimanfaatkan BTN untuk semakin menjaring nasabah dan memupuk DPK. Sis menjelaskan target DPK tahun ini bisa tumbuh 20% dibandingkan tahun lalu.
 
Tahun lalu BTN mencatatkan kinerja memuaskan, kredit dan DPK tumbuh melampaui angka industri. Bahkan pertumbuhan aset, DPK dan kredit dua kali lipat diatas rata-rata industri nasional. Kredit dan pembiayaan pada 2014 tercatat Rp115,92 triliun.
 
Angka tersebut meningkat 19,88% menjadi Rp139 triliun di 2015 year on year (y-o-y). Angka ini di atas rata-rata industri nasional yang hanya berada di kisaran 9,85%.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper