Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen perusahaan Hermes selalu mengadopsi dan memastikan aura eksklusivitas tetap terlihat di sekitar produk-produknya.
Dilansir dari Martinroll, Selasa (29/7/2025), menurut laporan tahunan perusahaan, produk Hermes dibagi ke dalam beberapa kategori yakni barang dari kulit dan pelana, pakaian siap pakai pria dan wanita serta aksesori (termasuk alas kaki, ikat pinggang, sarung tangan, topi, dll.).
Brand Hermes juga memproduksi sutra dan tekstil, wewangian, jam tangan, dan produk lainnya (termasuk perhiasan, furnitur, aksesori dan perlengkapan rumah, peralatan makan, dan aksesori olahraga). Strategi brand Hermes ini tetap konsisten di setiap kategori produk yang dicakupnya.
Ini stratagi brand Hermes agar tetap eksklusif:
1. Semangat Penaklukan (kewirausahaan)
Manajer toko bertanggung jawab atas koleksi toko mereka dan diberi kebebasan untuk membeli barang sesuai dengan kebutuhan spesifik pelanggan mereka. Dua kali setahun, 1.000 perwakilan toko dari seluruh dunianya datang ke Paris untuk sebuah acara yang disebut "Podium".
Setiap toko unggulan diinstruksikan untuk memilih setidaknya satu produk dari kategori produk di luar kategori umum (tas tangan, syal, dasi, wewangian, jam tangan). Hal ini merupakan upaya perusahaan untuk mendorong setiap toko unggulan memamerkan dan menjual produk pelengkap. Hal ini semakin menarik bagi merek Hermès karena tidak semua produk tersedia di setiap toko dan toko daring hanya menawarkan pilihan produk perusahaan.
2. Kreativitas
Setiap tahun, para desainer diberikan tema untuk menciptakan produk dan desain mereka. Selain itu, kolaborasi dengan para desainer merupakan pilar utama kreativitas perusahaan, terutama dalam kategori perabot rumah tangga. Tujuannya adalah agar baik desainer maupun perusahaan dapat saling memanfaatkan kolaborasi kreatif dan reputasi masing-masing.
3. Keahlian
Terdapat pelatihan wajib selama 2 tahun bagi seorang pengrajin sebelum memulai merakit produk kulit apa pun dalam portofolio Hermes. Hal ini memperlambat waktu produksi, tetapi filosofi perusahaan selalu menjaga kelangkaan dan eksklusivitas.
Divisi barang-barang kulit Hermès hanya mempekerjakan 200 pengrajin per tahun. Praktik ini telah diterapkan selama enam generasi pengrajin perusahaan.
4. Kualitas
Hermes telah memperkenalkan "kesabaran" sebagai prinsip dan elemen yang sangat kuat dalam strateginya untuk mencapai kualitas tertinggi dalam produksinya. Pelanggan tidak dapat berharap untuk datang ke toko dan keluar dengan tas Birkin. Sebaliknya, seseorang harus memesan dan menunggu beberapa bulan hingga tas tersebut siap.
Alih-alih membatasi permintaan tinggi berdasarkan harga seperti yang ditentukan oleh hukum ekonomi pada umumnya, Hermès membatasi permintaan berdasarkan antrean. Para ekonom sering memperdebatkan bahwa antrean tas Hermès menciptakan surplus permintaan yang meluap ke produk "penghibur" Hermès lainnya seperti dompet dan ikat pinggang.
Selain itu, semua karyawan dan pengrajin baru diseleksi secara cermat dan menjalani sesi pelatihan internal selama tiga hari bertajuk "Inside the Orange Box" yang menelusuri asal-usul perusahaan hingga ke para pendirinya dan sejarah pengembangan setiap kategori produknya.
Tujuan pelatihan ini adalah untuk membuat setiap karyawan Hermès merasa dekat, terlibat, dan mengidentifikasi diri dengan budaya, filosofi, dan nilai-nilai perusahaan, sehingga menunjukkan dedikasi perusahaan terhadap kualitas merek dan warisannya.
5. Keaslian
Hermes tidak memandang dukungan selebritas sebagai taktik membangun merek dan secara aktif menghindari bentuk pemasaran ini (praktik yang cukup umum di jajaran merek LVMH). Fakta bahwa hanya selebritas papan atas dan orang-orang super kaya yang mampu membeli dan mendapatkan akses ke produk-produk mereka yang paling premium dan eksklusif merupakan dukungan yang autentik terhadap merek tersebut.
6. Edisi Terbatas
Hermes tidak mengikuti strategi peluncuran koleksi atau penawaran produk khusus wilayah, sehingga koleksi produk yang sama dapat dijual di seluruh dunia. Selain itu, Herms sering sekali menggunakan konsep "edisi terbatas" yang signifikan dan juga membatasi distribusi produknya di toko-tokonya, menunjukkan komitmennya untuk hanya menampilkan produk-produk paling autentik.Produk Hermès juga tidak pernah ditawarkan dengan diskon.
7. Kemandirian
Hermès selalu menegaskan kemandiriannya dalam struktur kepemilikan saham dan kepemilikan keluarga. Dengan demikian, Hermes mampu mempertahankan sebagian besar produksinya di Prancis dan mewujudkan visi jangka panjangnya.