Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KIAT SUKSES: Ini Hal Sepele Pemicu Kegagalan Usaha

Delapan dari sepuluh startup mengalami kegagalan sebelum dapat merayakan hari jadi keduanya. Apa alasan utama dibalik kegagalan tersebut?
Tung Desem Waringin. / Laruno.com
Tung Desem Waringin. / Laruno.com

Data yang saya punya mengungkapkan bahwa delapan dari sepuluh startup mengalami kegagalan sebelum dapat merayakan hari jadi keduanya. Apa alasan utama dibalik kegagalan tersebut?

Kemungkinan yang sering terjadi adalah bahwa delapan dari sepuluh startup tersebut tidak memiliki ide yang cukup matang serta kurang mampu bersaing di pasaran.

Bisa juga kegagalan tersebut disebabkan oleh infrastruktur yang tidak solid dan tidak mengedepankan pelayanan yang prima. Semua itu sesungguhnya bisa terjadi pada perusahaan mana pun. Baik pada retoran langganan yang terletak di sebelah perusahaan tempat Anda bekerja atau bahkan perusahaan tempat Anda bekerja.

Bisnis yang terlihat baik-baik saja di mata para konsumen bukan menjadi gambaran pasti bahwa bisnis tersebut juga baik-baik saja di mata para akuntan maupun para investor.

Bisnis yang mampu bertahan adalah bisnis yang senantiasa menjawab kebutuhan konsumen serta mampu menyelesaikan masalah yang konsumen hadapi, selain itu mereka juga harus memiliki infrastruktur fungsional, mementingkan konsumen dan memprioritaskan kualitas pelayanan dengan pelatihan marketing yang baik.

Lantas mengapa ada bisnis yang gagal? Ternyata kualitas-kualitas tersebut tersebut tidaklah cukup. Berikut kami jabarkan kepada anda Anda alasan-alasan sepele hancurnya suatu bisnis.

1. Tidak Adanya Revolusi Usaha

Tanpa adanya evolusi bisnis ke arah yang lebih modern seperti saat ini maka akan sulit rasanya suatu bisnis akan bertahan, oleh karenanya sesuaikanlah bidang usahamu dengan perkembangan teknologi agar tingkat efisiensi perusahaan terus mengalami kemajuan. Ingatlah bahwa selera konsumen cepat berubah dan hal ini dipengaruhi pula oleh teknologi. Tak peduli sebagus apapun ide bisnis, apabila Anda tidak mampu mengikuti perkembangan zaman maka kegagalan berbisnis tidak dapat dihindari.

Saingan bisa mucul kapan saja, tanpa peringatan, dan bisa merebut pelanggan tanpa dapat Anda antisipasi sebelumnya. Jangan buru-buru berpikiran negatif bahwa mereka mencuri formula rahasia usaha Anda, karena kemungkinan kesalahan Anda sendirilah yang mampu mengantisipasi persaingan usaha. Untuk kembali memenangkan pasar, maka Anda harus melakukan inovasi pada produk.

2. Aliran Kas (Cash Flow)

Cash flow merupakan suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi perusahaan, kegiatan transaksi investasi yang dilakukan perusahaan, serta kegiatan transaksi pembiayaan atau pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode. Atau dalam kata singkat, laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang perusahaan diperoleh dan bagaimana uang-uang tersebut dibelanjakan.

Saat cash flow negatif muncul maka kecenderungan suatu bisnis untuk mengalami kebangkrutan kian besar. kesulitan mempertahankan arus kas positif yang menjadi faktor utama penyebab kerugian tersebut.

3. Kepemimpinan Buruk

Bisnis yang baik menuntut adanya konsistensi dan kepemimpinan berkualitas tinggi yang mampu menetapkan arah, membuat keputusan, dan menginspirasi tim untuk tetap selaras dalam menjalankan usaha ke depannya. Telah banyak contoh perusahaan yang merugi disebabkan oleh kepemimpinan perusahaan diduduki oleh orang yang kurang tepat.

Sebut saja HP Enterprise perusahaan yang terkenal dengan produk printernya ini mengalami kerugian sebesar US$20 miliar dan telah melakukan PHK besar-besaran kepada lebih dari 85.000 karyawan pada empat tahun masa kepemimpinan Meg Whitman.

4. Kontrol Pertumbuhan yang Buruk

Pertumbuhan hampir selalu diartikan sebagai hal baik. Padahal tidak selamanya pertumbuhan merupakan suatu hal yang baik. Beberapa bisnis yang tumbuh terlalu lambat dan tidak dapat meraih keuntungan pada waktu yang telah ditentukan. Ketakutan dalam hal pengambilan risiko menjadi penyebab utama kelambatan kemajuan usaha ini. Akan tetapi yang tidak banyak orang-orang ketahui adalah bahwa bisnis dengan pertumbuhan terlalu cepat juga memiliki risiko sama.

Mempekerjakan orang terlalu cepat, ekspansi usaha yang terlalu cepat, atau usaha melayani banyak konsumen di tengah keterbatasan infrastruktur, justru menjadi salah satu penyebab utama bisnismu terbang tinggi terlalu jauh hingga kemudian terempas keras kebawah saaat semua tidak lagi dapat ditangani.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Laruno.com

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper