Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Murah Artha Graha Peduli di Pulogadung Disambut Antusias Warga

Pemandangan di depan kantor PT Aksara Grafika Pratama, Pulogadung, Jakarta Timur, mulai ramai sejak pagi hari, Kamis, 30 Juni 2016.
Direktur Direktorat Industri Makanan Hasil Laut dan Perikanan Direktorat Industri Argo Kementerian Perindustrian Abdul Rochmin (dari kiri) bersama Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika penerbit harian Bisnis Indonesia Lulu Terianto, Chairman Artha Graha Network Tomy Winata, Presiden Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia Jimmy Juneanto dan Direktur PT Aksara Grafika Pratama Bayu Widagdo menyaksikan penjualan daging sapi dalam acara Pasar Murah di Jakarta.
Direktur Direktorat Industri Makanan Hasil Laut dan Perikanan Direktorat Industri Argo Kementerian Perindustrian Abdul Rochmin (dari kiri) bersama Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika penerbit harian Bisnis Indonesia Lulu Terianto, Chairman Artha Graha Network Tomy Winata, Presiden Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia Jimmy Juneanto dan Direktur PT Aksara Grafika Pratama Bayu Widagdo menyaksikan penjualan daging sapi dalam acara Pasar Murah di Jakarta.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemandangan di depan kantor PT Aksara Grafika Pratama, Pulogadung, Jakarta Timur, mulai ramai sejak pagi hari, Kamis, 30 Juni 2016. 

Ratusan orang dewasa, mayoritas ibu-ibu, tetap terlihat penuh semangat kendati harus berdiri dalam antrean di bawah sinar matahari yang mulai terik menyengat kulit.

Sutami, 37 tahun, salah satu dari rombongan ibu-ibu itu, bercerita dia datang sejak jam 7 pagi dari rumahnya di Rawa Gelam, Pulogadung, demi membeli daging sapi dan sembako di Pasar Murah. Dia tahu informasi tersebut dari suaminya yang bekerja sebagai satpam di salah satu perusahaan di kawasan industri itu.

"Saya tidak pernah membeli daging sapi karena harganya mahal, paling saya beli ayam sesekali," kata ibu dua anak yang bekerja sebagai ibu rumah tangga itu. 

Namun dari rekan-rekannya yang berbelanja di pasar tradisional Pulau Jahe, dia mengatakan harga daging terakhir di pasaran mencapai Rp130.000-Rp135.000. 

Harga yang selangit itu membuatnya langsung bergairah datang ke Pasar Murah Artha Graha Peduli yang digelar oleh Artha Graha bekerjasama dengan PT Jurnalindo Aksara Grafika, tepat sepekan sebelum Lebaran. 

"Nanti saya ingin membeli sekalian untuk keperluan daging Lebaran. Mungkin bisa tahan kali ya kalau disimpan di freezer," ucapnya. 

Adanya sutami dan ribuan orang lain yang tidak mampu membeli bahan pangan karena harganya yang melonjak sejak sebelum Ramadan, membuat pemerintah dan sejumlah perusahaan swasta menggelar pasar murah. 

Pasar murah Artha Graha Peduli (AGP) digelar di depan perusahaan percetakan yang menerbitkan koran Bisnis Indonesia itu menyediakan daging dan paket sembako dengan harga terjangkau. Ada empat stand dan empat truk yang disiapkan berisi tiga jenis daging dan sembako. 

Daging yang dijual ada yang berupa daging sapi beku seharga Rp70.000 per kg, daging segar Rp75.000-Rp80.000, serta karkas (daging bertulang) Rp85.000. Masing-masing jenis daging yang disediakan sebanyak dua ton.

Selain itu ada juga penjualan 1.500 paket sembako berisi 2 kg beras, 1 kg gula, 1 liter minyak dan 3 bungkus mi instan. Paket sembako senilai Rp58.000 tersebut dijual dengan harga Rp25.000.

Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika Lulu Terianto menuturkan agenda tersebut digelar lantaran mengingat harga daging yang melejit di pasar. 

"Karena harga daging di pasaran itu Rp120-an per kg, padahal di sini bisa Rp70.000 - Rp75.000. Kami peduli dengan lingkungan penduduk di sekitar sini karena percetakan kami sudah lebih dari 10 tahun," katanya, di sela-sela pembukaan pasar murah, di Jakarta, Kamis (30/6).

Penyelenggara bekerjasama dengan RT/RW setempat untuk mengarahkan agar penerima pasar murah sesuai sasaran, khususnya kalangan kurang mampu, 

Pembelian sembako harus dengan menunjukkan KTP. Sementara pembelian daging sapi lebih bebas tanpa kuota dan tanpa harus menunjukkan kartu identitas.

"Kami harap yang dibeli itu untuk dikonsumsi sendiri, tidak diperjualbelikan supaya tidak membuat harga akhirnya naik lagi. [Pasar murah] Ini kan supaya harga turun," tutur Lulu. 

Sementara bos Artha Graha Tommy Winata menambahkan pihaknya secara konsisten menggelar pasar murah sejak akhir Mei lalu. Sebagai koodinator, Artha Graha bekerjasama dengan pedagang dan peternak binaan untuk memasok daging sehingga harga di masyarakat menjadi lebih terjangkau. 
 
"Kali ini kata kawan-kawan pedagang, mereka siap mendukung sampai akhir tahun, Setelah itu nanti akan kita evaluasi lagi apakah [Artha Graraha Peduli] masih ada pada tahun depan. Kami juga akan tanya ke pemerintah bagaimana arahannya," tutur Tommy. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper