Bisnis.com, JAKARTA - Pemandangan di depan kantor PT Aksara Grafika Pratama, Pulogadung, Jakarta Timur, mulai ramai sejak pagi hari, Kamis, 30 Juni 2016.
Ratusan orang dewasa, mayoritas ibu-ibu, tetap terlihat penuh semangat kendati harus berdiri dalam antrean di bawah sinar matahari yang mulai terik menyengat kulit.
Sutami, 37 tahun, salah satu dari rombongan ibu-ibu itu, bercerita dia datang sejak jam 7 pagi dari rumahnya di Rawa Gelam, Pulogadung, demi membeli daging sapi dan sembako di Pasar Murah. Dia tahu informasi tersebut dari suaminya yang bekerja sebagai satpam di salah satu perusahaan di kawasan industri itu.
"Saya tidak pernah membeli daging sapi karena harganya mahal, paling saya beli ayam sesekali," kata ibu dua anak yang bekerja sebagai ibu rumah tangga itu.
Namun dari rekan-rekannya yang berbelanja di pasar tradisional Pulau Jahe, dia mengatakan harga daging terakhir di pasaran mencapai Rp130.000-Rp135.000.
Harga yang selangit itu membuatnya langsung bergairah datang ke Pasar Murah Artha Graha Peduli yang digelar oleh Artha Graha bekerjasama dengan PT Jurnalindo Aksara Grafika, tepat sepekan sebelum Lebaran.
"Nanti saya ingin membeli sekalian untuk keperluan daging Lebaran. Mungkin bisa tahan kali ya kalau disimpan di freezer," ucapnya.
Adanya sutami dan ribuan orang lain yang tidak mampu membeli bahan pangan karena harganya yang melonjak sejak sebelum Ramadan, membuat pemerintah dan sejumlah perusahaan swasta menggelar pasar murah.
Pasar murah Artha Graha Peduli (AGP) digelar di depan perusahaan percetakan yang menerbitkan koran Bisnis Indonesia itu menyediakan daging dan paket sembako dengan harga terjangkau. Ada empat stand dan empat truk yang disiapkan berisi tiga jenis daging dan sembako.
Daging yang dijual ada yang berupa daging sapi beku seharga Rp70.000 per kg, daging segar Rp75.000-Rp80.000, serta karkas (daging bertulang) Rp85.000. Masing-masing jenis daging yang disediakan sebanyak dua ton.
Selain itu ada juga penjualan 1.500 paket sembako berisi 2 kg beras, 1 kg gula, 1 liter minyak dan 3 bungkus mi instan. Paket sembako senilai Rp58.000 tersebut dijual dengan harga Rp25.000.
Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika Lulu Terianto menuturkan agenda tersebut digelar lantaran mengingat harga daging yang melejit di pasar.
"Karena harga daging di pasaran itu Rp120-an per kg, padahal di sini bisa Rp70.000 - Rp75.000. Kami peduli dengan lingkungan penduduk di sekitar sini karena percetakan kami sudah lebih dari 10 tahun," katanya, di sela-sela pembukaan pasar murah, di Jakarta, Kamis (30/6).
Penyelenggara bekerjasama dengan RT/RW setempat untuk mengarahkan agar penerima pasar murah sesuai sasaran, khususnya kalangan kurang mampu,
Pembelian sembako harus dengan menunjukkan KTP. Sementara pembelian daging sapi lebih bebas tanpa kuota dan tanpa harus menunjukkan kartu identitas.
"Kami harap yang dibeli itu untuk dikonsumsi sendiri, tidak diperjualbelikan supaya tidak membuat harga akhirnya naik lagi. [Pasar murah] Ini kan supaya harga turun," tutur Lulu.