Bisnis.com, JAKARTA - Frisian Flag Indonesia perkuat komitmen program Gerakan Nusantara 2016 dengan memperluas jangkauan program ke daerah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdalam).
Direktur Marketing Frisian Flag Indonesia Felicia Julian keberlanjutan program ini guna meningkatkan kesadaran gizi anak Indonesia demi generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas dan aktif. Memasuki tahun keempat, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) kembali mencanangkan program Gerakan Nusantara (MiNUm Susu TiAp Hari UNTuk Anak CeRdas Aktif IndonesiA) dan memperkuat komitmennya dengan memperluas jangkauan ke wilayah 3T.
“Melalui kampanye Drink, Move, Be Strong, kami telah menjangkau 619.200 siswa dari 1.251 sekolah dasar di berbagai wilayah di Indonesia didukung oleh kemitraan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) dan Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM),” jelasnya dalam siaran pers, Minggu (9/10/2016).
Tahun ini Program Gerakan Nusantara akan menyasar ke lebih dari 510 sekolah dasar yang tersebar di enam provinsi di Indonesia, yaitu Banten, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur. Perluasan jangkauan wilayah sasaran baru yang juga termasuk ke dalam wilayah 3T pada tahun ini difokuskan pada Provinsi Banten dan Nusa Tenggara Timur.
“Perluasan ini juga sejalan dengan visi Program Gizi Anak Sekolah (Progas) yang dimiliki oleh Kemendikbud RI yang merupakan salah satu mitra stategis Perusahaan dalam menjalankan Gerakan Nusantara,” ungkapnya.
Dia menjelaskan Gerakan Nusantara dilaksanakan melalui berbagai kegiatan aktivasi yang menarik seperti edukasi gizi, pembagian susu, senam luar ruang dan permainan bola basket, pemberian buku edukasi gizi, serta sosialiasi kantin dan jajanan sehat.
Head of Corporate Affairs Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro menerangkan program ini melanjutkan pelaksanaan Studi KAP (Knowledge, Attitude, Practice) melalui kerja sama dengan tim Ahli Gizi Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKGK FKM UI) untuk mengetahui sejauh mana edukasi dan rangkaian program aktivasi tersebut mampu memberikan pengaruh pada pengetahuan, sikap dan perilaku anak-anak terkait dengan gaya hidup sehat.
“Pelaksanaan Gerakan Nusantara tahun ini kami lakukan berdasarkan hasil evaluasi dari Studi KAP 2015 yang menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan, pemahaman serta praktik gaya hidup sehat di wilayah perkotaan (urban),” ucapnya.
Program Gerakan Nusantara kali ini juga memberikan perhatian khusus kepada pihak sekolah dan guru yang memegang peranan penting dalam membentuk sikap dan perilaku siswa dalam berperilaku hidup sehat, diantaranya melalui berbagai kegiatan pelatihan edukasi gizi terpadu. Setelah beberapa tahun menyelenggarakan training guru, Gerakan Nusantara memperkaya programnya dengan Training of Trainers (ToT) bagi guru yang dimulai tahun ini di wilayah NTT.