Bisnis.com, JAKARTA- HokBen, restoran cepat saji bergaya Jepang menggelar program amal melalui penjualan Kalender dan Agenda HokBen 2017, dengan tema Japanese Lucky Symbol.
Hasil dari penjualan tersebut, akan digunakan untuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), bidang pendidikan dan sosial.
Terkait program tahunan ini, Francisca Lucky selaku Marketing Communication Group Head PT Eka Bogainti (HokBen) menjelaskan, setiap tahun kami menerbitkan agenda dan kalender dengan sentuhan tema budaya Jepang yang menarik. Disamping itu, kegiatan ini juga merupakan program amal, karena setiap pembelian diartikan sebagai bentuk dukungan untuk berbagi kepada yang membutuhkan.
"Adanya partisipasi dari konsumen HokBen diharapkan dapat membentuk satu sinergi yang berkesinambungan, kerjasama kuat serta meningkatnya kepedulian terhadap sesama,” ujarnya dalam siaran persnya
HokBen meyakini bahwa pendidikan merupakan salah satu poin penting yang dapat merubah kehidupan seseorang, oleh karena itu kontribusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan para generasi muda menjadi sangat penting. HokBen fokus pada dukungan pendidikan untuk anak-anak kurang beruntung dan yang memiliki prestasi baik. Dukungan diberikan dalam bentuk program yang menyasar anak didik, pendidik dan infrastruktur pendidikan. Beberapa programnya antara lain adalah Beasiswa Anak Petani Sayur yang dilaksanakan di awal bulan November 2016, Beasiswa Prestasi, Anak Asuh, dan Seminar Guru.
“Sudah menjadi komitmen kami untuk konsisten menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Sejak tahun 2001, HokBen telah melaksanakan program CSR, dengan berlandaskan dua pilar utama yakni Hokben Cinta Pendidikan dan Hokben Berbagi dengan Sesama, sejalan dengan konsep utama kami yaitu ‘Share to Love. Love to Share.’,” terang Lucky.
Kalendar dan agenda HokBen akan menampilkan 12 simbol keberuntungan Jepang yang populer, yaitu Maneki Neko, Senbazuru, Aka No Fukurou, Koinobori, Kaeru, Omamori, Shisa, Okiagari Koboshi, Kumade, Akabeko, Kiuso, dan Daruma Doll. Kisah masing-masing simbol juga dituliskan dengan jelas sehingga maknanya dapat dimengerti.
Setiap tahunnya, dana yang terkumpul cenderung mengalami kenaikan. Berikut adalah statistik dana yang terkumpul dalam 5 (lima) tahun terakhir sebagai berikut:
2015: Rp1.075.000.000,-
2014: Rp1.550.318.000,-
2013: Rp2.013.000.000,-
2012: Rp1.992.747.200,-
2011: Rp1.537.481.632,-