Bisnis.com,JAKARTA—PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) menggelar kegiatan literasi dan edukasi keuangan kepada ratusan guru mata pelajaran Ekonomi pada tingkat SMA dan SMK di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Chief of Operations Axa Mandiri Ni Nyoman Trisnasari mengatakan literasi keuangan yang dilakukan AXA Mandiri terhadap guru mata pelajaran ekonomi, karena peran strategis guru sebagai pendidik.
Menurutnya, dengan diberikannya pemahaman mengenai produk jasa keuangan kepada seratus guru itu diharapkan dapat menciptakan efek berganda, yaitu para guru dapat menyebarluaskan pengetahuan mengenai literasi keuangan kepada anak didik, keluarga, hingga masyarakat di sekitarnya.
“Dengan memperkuat basis pemahaman para guru mengenai literasi keuangan, kita berharap mereka dapat menyebarluaskan pengetahuan kepada masyarakat mengenai perlunya pengelolaan keuangan secara baik, guna mempersiapkan masa depan dengan lebih baik, termasuk bagaimana mempersiapkan proteksi diri dan keluarga,” ujar Ni Nyoman Trisnasari dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (22/4/2017).
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2016 yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyebutkan bahwa Indonesia memiliki indeks literasi keuangan 21,84% dan indeks inklusi keuangan 59,74%.
Sementara itu, untuk tingkat literasi keuangan khusus wilayah Kalimantan Barat, mencapai 30,55%, nilai tersebut merupakan yang paling tertinggi dari seluruh provinsi di Pulau Kalimantan. OJK sendiri menyebutkan bahwa target tingkat literasi keuangan atau melek keuangan masyarakat Indonesia bisa mencapai 75% pada 2019 mendatang.
Menurutnya, Axa Mandiri akan berupaya mendukung penuh program pemerintah dan OJK dalam meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai produk dan jasa keuangan melalui kegiatan edukasi dan literasi keuangan.
Pemerintah Kota Pontianak menargetkan pertumbuhan ekonomi Pontianak pada tahun 2017 sebesar 6,30% sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Adapun, untuk angka kemiskinan pada 2017 ditargetkan sebesar 4,82%, turun 0,12% dari tahun sebelumnya. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kota Pontianak mencapai 77,52 poin, angka ini dapat dikatakan tinggi bahkan melampui angka IPM nasional.
“AXA Mandiri menilai perlu adanya stimulus untuk meningkatkan literasi keuangan di Kalimantan Barat, khususnya Pontianak karena Kalimantan Barat merupakan salah satu wilayah yang penting karena memiliki potensi perekonomian yang baik, terutama di sektor pariwisata,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari literasi keuangan yang sudah dijalankan AXA Mandiri setiap tahunnya melalui kegiatan Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri dan literasi asuransi syariah yang berkolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam program “1 juta umat Mandiri”, serta literasi keuangan terhadap guru ekonomi di Sorong pada Februari lalu.