Bisnis.com, JAKARTA – Rasa-rasanya melihat peluang usaha yang bisa memberikan penghasilan bagi masyarakat di Indonesia tidak akan pernah ada habisnya.
Hal itu tentu jika kita mampu melihat berbagai macam peluang yang ada untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Dalam hal ini adalah peluang usaha musiman. Anda bisa melihat salah satu peluang bisnis musiman yang sangat menggiurkan, yakni di bulan Ramadan. Bagi beberapa pelaku bisnis, bulan puasa merupakan acara musiman terbesar di Indonesia, bahkan di dunia.
Mengapa? Anda bisa bayangkan dari sisi pergerakan ekonomi yang berputar pada bulan tersebut selalu menunjukkan peningkatan yang tajam. Itu terjadi hampir di berbagai wilayah.
Pelaku bisnis tentu tidak ingin menyia-nyiakan hal ini. Bahkan, mereka sudah jauh-jauh hari menyiapkan strategi pemasaran guna menyambut musim tersebut.
Inilah yang biasa disebut sebagai bisnis musiman, bisa saat musim akhir tahun, Lebaran, Ramadan, dan Natal. Bisnis musiman bukanlah bisnis yang bisa dipertahankan dalam jangka waktu yang panjang, serta omzet yang didapatkan pun tidak bisa berkelanjutan.
Intinya, bisnis akan berjalan normal kembali saat musim sudah berakhir. So, sebagai pelaku bisnis, Anda harus mempunyai strategi jitu untuk mengambil peluang bisnis musiman tersebut.
Biasanya para pelaku bisnis akan memaksimalkan pemasaran, yakni dengan memasang iklan secara massif, baik melalui online maupun media konvensional agar bisa menarik pasar.
Pertanyaannya adalah apa yang telah Anda lakukan? Strategi apa yang telah Anda persiapkan untuk menghadapi bisnis musiman?
Pertama, melakukan promosi produk. Seperti yang telah saya sebutkan bahwa bisnis musiman harus didukung dengan promosi musiman.
Maksudnya, apabila Anda menjalankan bisnis pada musim penghujan, maka Anda tidak bisa berharap mendapatkan hasil yang signifi kan pada musim panas.
Begitu pula sebaliknya. Dengan demikian, dalam hal ini seorang pengusaha harus melakukan langkah-langkah promosi kepada calon konsumen, melalui iklan atau brosur supaya bisa menarik para pelangganya.
Hal ini bisa Anda lakukan dengan memberikan diskon kepada para pelanggan, khususnya pada awal bulan puasa. Strategi ini akan bisa mendorong produk yang Anda pasarkan.
Kedua, memaksimalkan pemasaran konten. Pemasaran konten atau biasa disebut dengan content marketing menjadi andalan bagi para pelaku bisnis saat ini.
Seorang pengusaha harus mengetahui bahwa strategi pemasaran konten sudah sangat bermanfaat dan efektif. Mengapa?
Masyarakat di era digital telah menghabiskan waktu mereka untuk melakukan online, browsing, dan membaca melalui postingan blog atau media sosial.
Nah, jika Anda tidak memanfaatkan hal ini maka bisnis Anda tidak akan mendapatkan untung yang signifi kan. Apa manfaatnya bagi bisnis musiman? Tentu hal ini akan memberikan dampak yang cukup signifi kan bagi bisnis Anda.
Memang, strategi ini tidak memberikan dampak secara langsung tetapi hal itu akan membangun kepercayaan, dan loyalitas pada produk Anda dari pada pelanggan yang tertarik pada nilai tambah yang Anda berikan. Dalam hal ini Anda perlu melakukan pemasaran jauh-jauh hari.
Ketiga, mempunyai stok produk. Seorang klien pernah bertanya kepada saya seperti ini, “Apakah saya harus memiliki stok produk musiman untuk bisa menjualnya?”
Pemilik bisnis musiman perlu memiliki stok, karena akan tidak efektif bila produk yang Anda jual ternyata tidak sesuai dengan musim tersebut atau kebutuhan pasar. Apabila Anda tidak mempunyai stok produk yang tepat akan berpengaruh terhadap penjualan. Jadi, pastikan Anda sudah menyiapkan stok produk guna memenangkan pasar di bisnis musiman ini.
Keempat, strategi saat musim penjualan berakhir. Seperti halnya sebuah musim, bisnis akan beralih pada kondisi semula.
Business owner harus mengerti pola penjualan yang dilakukan. Misalnya, pada saat penjualan menurun, tim harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan profi t yang signifi kan.
Nah, itulah strategi bisnis musiman yang akan sangat berguna bagi Anda jika Anda mampu memanfaatkanya secara baik. Semoga artikel ini bermanfaat, dan memberikan Anda ide untuk membuat bisnis Anda untung yang berlipat-lipat.
Salam pencerahan.
*) Tulisan ini dimuat di Bisnis Indonesia Weekend edisi Minggu 3 Juni 2018