Bisnis.com, JAKARTA — CEO Sintesa Group Shinta Widjaja Kamdani diberi penghargaan Women Entrepreneur of the Year oleh The Asia Corporate Excellence & Sustainability Awards (ACES).
Penghargaan tersebut diberikan atas prakarsanya dalam menunjukan kemampuan kewirausahawan yang kuat, dan tahun ini kelompok usaha yang dipimpinnya menggenapi usia perjalanan 100 tahun.
Sebagai generasi ketiga, Shinta yang juga Wakil Ketua Umum Apindo dan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ini dinilai berhasil dalam kiprahnya memimpin serta menyampaikan visi tujuan pembangunan keberlanjutan kepada para pemangku kepentingan termasuk mengintegrasikannya ke dalam bisnis.
Shanggari Balakrishnan, Ketua Penyelenggara The Asia Corporate Excellence & Sustainability Awards (ACES) mengatakan perempuan membawa aspek kepimpinan tersendiri dalam dunia bisnis. Banyak bukti menunjukan bahwa rangkaikan variabel pengaruh membantu dalam pengambilan keputusan.
“Keberagaman bukan hanya terkait lintas gender tapi juga lintas budaya yang ternyata sama-sama meningkatkan performa perusahaan, dimana hal itulah yang menjadi pencapaian Shinta Widjaja Kamdani,” tuturnya dalam keterangan pers, yang diterima Bisnis, Sabtu (21/9/2019).
Penghargaan tersebut diterima Shinta di Bangkok, Thailand dalam acara gala dinner yang juga dihadiri sejumlah pimpinan perusahaan dari negara- negara lain di Asia. Atas pencapaiannya, Shinta mengatakan bahwa dukungan tim yang solid, keluarga dan khususnya suami menjadi pendorong utama dalam kiprahnya sebagai pengusaha serta keterlibatanya dalam berbagai organisasi.
“Saya selalu menekankan aspek sustainable excellence dan meyakini pada keseimbangan akan kepentingan aspek profit, people, planet, termasuk mengedepankan sustainable development goals dan intergrasinya terhadap role model bisnis,” katanya.
Dia menambahkan bahwa memimpin kelompok usahanya melewati tantangan makroekonomi domestik dan global tidaklah mudah, membutuhkan kemampuan yang jeli dalam melihat semua tantangan untuk bisa dijadikan peluang.
Terobosan-terobosan out of the box menjadi penting yang bisa menyandingkan kepentingan saat ini dengan yang mendatang. Terlebih di era industri 4.0 ini, maka bagaimana melakukan transformasi di internal perusahaan juga mejadi tantangan termasuk menemukan SDM yang tepat.
Shinta menjelaskan dari hasil survei PwC Global Family Business Survey 2018 juga menyebutkan bahwa untuk perusahaan- perusahaan di Indonesia tantangan-tantangan terbesar yang dihadapi bisnis keluarga di Indonesia mencakup dua hal yakni akses pada keterampilan dan kemampuan yang tepat (76%) dan inovasi (74%).
Sementara itu digitalisasi (52%) akan menjadi tantangan terpenting juga dalam dua tahun mendatang. “Strategi perusahaan karenanya harus tepat, ” ungkapnya.
Penghargaan Women Entrepeneur of the Year untuk Shinta Kamdani diberikan The Asia Corporate Excellence & Sustainability Awards (ACES). ACES Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada perusahaan- perusahaan maupun individu yang dinilai sukses di Asia.